Dirut RSUD Cilacap soal 52 Nakes COVID-19: Mungkin Tertular dari Aktivitas Luar

4 Juni 2021 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tenaga kesehatan berada di ruang isolasi Rajawali yang merawat ABK Kapal Hilma Bulker asal Filipina yang terpapar COVID-19 varian India di RSUD Cilacap, Jateng, Jumat (28/5/2021). Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tenaga kesehatan berada di ruang isolasi Rajawali yang merawat ABK Kapal Hilma Bulker asal Filipina yang terpapar COVID-19 varian India di RSUD Cilacap, Jateng, Jumat (28/5/2021). Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama RSUD Cilacap dr Moch Ichlas Riyanto mengatakan sebanyak 52 tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakitnya dipastikan bukan positif varian corona India. Menurut dia, semua nakes itu terpapar varian corona biasa. Diduga tertular dari aktivitas luar rumah atau pun pasien lainnya di rumah sakit itu yang COVID-19 biasa. "Virus (COVID-19) lokal, mungkin tertular dari pasien atau aktivitas di luar rumah ya," kata Ichlas, saat dihubungi kumparan, Jumat (4/6).
ADVERTISEMENT
Puluhan nakes ini terpapar COVID-19 usai merawat 14 anak buah kapal (ABK) WN Filipina yang terjangkit varian corona India atau B.1617.2.
Namun, berdasarkan hasil whole-genome sequencing (WGS), puluhan nakes itu terpapar corona biasa bukan corona varian India.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr Pramesti Griana Dewi juga mengatakan sampai saat ini, tidak ada transmisi lokal dari varian corona India di daerahnya. Pramesti memastikan hanya 14 ABK WN Filipina saja yang positif corona India.
"Sampai saat ini tidak ada transmisi lokal dari varian India di Cilacap. Mudah-mudahan ke depan tetap tidak ada," kata Kepala Dinkes Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Senin (31/5) lalu.
Masuknya varian corona India atau B.1617.2 ke Cilacap bermula saat kapal MV Hilma Bulker bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021.
ADVERTISEMENT
Kapal yang membawa 20 ABK WN Filipina membawa muatan gula rafinasi yang berasal dari India.
Setelah dilakukan serangkaian tes metode reaksi rantai polymerase atau PCR 14 ABK kapal berbendera Panama itu dinyatakan positif COVID-19.
Belakangan diketahui, 14 warga asing itu terpapar virus corona asal India usai berdasarkan hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hingga saat ini, pemprov Jateng pun masih menunggu hasil whole genom sequencing (WGS) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan jenis virus corona yang menginfeksi 52 nakesnya.