Diaz Hendropriyono Bantah Habib Rizieq: Omongan Orang Enggak Jelas

10 Juni 2021 16:36 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Eks Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono. Foto: Dok. PKPI
zoom-in-whitePerbesar
Eks Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono. Foto: Dok. PKPI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menyeret nama Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono, dalam sidang kasus data swab RS Ummi di PN Jakarta Timur, Kamis (10/6). Habib Rizieq menuding Diaz terlibat dalam pembantaian 6 laskar FPI.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tanggapan Diaz soal tudingan tersebut?
kumparan mencoba mengkonfirmasi tudingan ini kepada Diaz. Putra AM Hendropriyono ini membantah.
"Tidak (tidak terlibat)," kata Diaz.
Diaz bahkan menyebut pernyataan Habib Rizieq tak jelas.
"Omongan orang enggak jelas," kata Diaz.
"Enggak perlu pembelaan lah, Rizieq bisa aja buat berita," lanjut eks Ketum PKPI ini.
Nama Diaz muncul saat Rizieq menyinggung tuntutan jaksa di kasus data swab selama 6 tahun penjara. Ia mengaitkan tuntutan jaksa tersebut dengan cuitan Diaz pada 12 Desember 2020.
Terdakwa Habib Rizieq Shihab (kiri) memasuki gedung Bareskrim Polri usai menjalani sidang tuntutan di Jakarta, Kamis (3/6). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Diketahui pula bahwa sempat terjadi peristiwa 6 laskar FPI tewas dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada akhir 2020.
"Saat pertama kali saya ditahan dalam kasus kerumunan Petamburan, pada tanggal 12 Desember 2020 salah satu staf presiden bidang intelijen, Diaz Hendropriyono, yang diduga kuat terlibat dalam pembantaian 6 laskar pengawal saya pada tanggal 7 Desember 2020, langsung memposting pesan singkat dalam akun Instagram dan Twitter resminya dengan bunyi 'Sampai ketemu di 2026'," kata Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Ini isyarat jelas tentang rencana mengkandangkan saya untuk waktu yang lama. Diaz sebagaimana ayahnya, AM Hendropriyono, masih belum puas dengan pembantaian 6 laskar pengawal saya, sehingga masih terus mengejar agar saya dihukum berat," sambungnya.