Dewan Pakar Golkar: Tak Ada Tanda-tanda Indra Piliang Pakai Narkoba

Indra J Piliang (Foto: Instagram @indraj.piliang)

Dewan Pakar Partai Golkar terus memantau kondisi terakhir dari Indra J. Piliang pasca penangkapannya saat tengah mengonsumsi sabu-sabu di salah satu tempat karoke di Tamansari, Jakarta Barat. Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan pihaknya ingin memastikan apakah Indra hanya korban atau memang menggunakan barang haram tersebut.

"Kami belum mendapatkan konfirmasi langsung dari yang bersangkutan dan kemudian saya sudah berupaya menghubungi aparat penegak hukum yang melakukan penangkapan itu. Sampai sekarang belum bisa komunikasi apakah Pak Indra J. Piliang ini merupakan korban atau memang pak Indra sudah mengonsumsi dan merupakan sebuah kebutuhan," kata Firman Soebagyo di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9).

Indra merupakan salah satu anggota Dewan Pakar Partai Golkar. Firman menjelaskan, hingga saat ini mereka masih menunggu hasil laboratorium kepolisian mengenai pemeriksaan rekan mereka tersebut.

"Kita akan tunggu hasil dari uji laboratorium apakah hasilnya betul-betul positif. Kalau positif, apakah dia itu sering mengonsumsi atau mungkin ketika itu terjebak atau dia baru pertama kali ke situ dan kemudian ada yang sengaja memberikan barang haram itu kan bisa jadi. Ini faktor itu kita tunggu dulu," jelasnya.

Meski demikian, partainya sangat menyesalkan hal itu sampai terjadi. Mereka menilai sosok dari Indra merupakan pribadi yang memiliki potensi untuk menjadi petinggi Golkar di masa mendatang.

"Kami sangat menyesalkan, apapun prosesnya harus waspada. Karena Pak Indra ini kan salah satu tokoh mudah Golkar yang cemerlang dan merupakan cendekiawan muda. Dia salah satu tokoh dari kalangan generasi muda Golkar dan prospek ke depannya masih cukup bagus," ujarnya.

Lebih lanjut, sejak pertemuan terakhir dalam rapat Dewan Pakar 2 bulan lalu, Firman tak melihat ada tanda-tanda pada diri Indra seperti orang yang memakai narkoba.

"Rapat terakhir 2 bulan lalu itu kita tidak pernah lihat atau ada tanda-tanda Pak Indra ini menggunakan barang haram itu. Makanya kami terkejut," tutupnya.