Demo di Chile Meluas, Massa Bakar Universitas dan Jarah Gereja

9 November 2019 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di Universitas Pedro de Valdivia setelah protes terhadap pemerintah di Santiago, Chile, Jumat (8/11). Foto: AFP/RODRIGO ARANGUA
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di Universitas Pedro de Valdivia setelah protes terhadap pemerintah di Santiago, Chile, Jumat (8/11). Foto: AFP/RODRIGO ARANGUA
ADVERTISEMENT
Demo berujung kerusuhan kembali terjadi di Chile. Pada Jumat (8/11), massa membakar sebuah universitas dan menjarah gereja.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut bermula saat massa bentrok dengan aparat keamanan di depan universitas Pedro Valdivia. Massa yang mengamuk menembus barikade penjagaan kepolisian Chile lalu membakar bangunan universitas berusia 100 tahun.
Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. Hal ini lantaran massa menghalangi upaya pemadaman tersebut.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di Universitas Pedro de Valdivia setelah protes terhadap pemerintah di Santiago, Chile, Jumat (8/11). Foto: AFP/CLAUDIO REYES
Massa lalu menjarah gereja La Asuncion yang berada tak jauh dari Universitas Pedro Valdivia. Gereja tersebut merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dibangun pada 1876.
Kepolisian menyebut, massa menjarah barang-barang antik yang ada di dalam gereja, seperti mebel dan lampu.
Pada Jumat (8/11) massa kembali turun ke jalan. Puluhan ribu orang berkumpul di pusat ibu kota Santiago, tepatnya di Plaza Italia.
Asap dari Universitas Pedro de Valdivia yang terbakar saat aksi protes terhadap pemerintah di Santiago, Chile, Jumat (8/11). Foto: AFP/MARTIN BERNETTI
Unjuk rasa di Chile telah berlangsung lebih dari tiga pekan. Demo awalnya dipicu kenaikan harga kereta bawah tanah.
ADVERTISEMENT
Saat ini tuntutan demo meluas. Massa naik pitam karena tingginya biaya pendidikan, jaminan kesehatan, dan jaminan sosial ekonomi.
Perwakilan pengunjuk rasa menyatakan, demo baru akan berhenti jika Presiden Chile Sebastian Pinera mengundurkan diri.