Dampak Kebakaran di Tambora: 1 Orang Tewas Sesak Napas, 2 Lainnya Terluka

9 Juli 2023 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebakaran. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran di permukiman padat penduduk Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, yang terjadi pada Sabtu (8/7) malam, berhasil dipadamkan oleh petugas. Namun peristiwa ini menyisakan dampak kerusakan parah dan juga korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, satu orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. Selain itu, ada dua orang yang harus mendapatkan perawatan karena terluka.
Korban meninggal yakni Afriyanto, seorang pria berumur 30 tahun. "Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Kecamatan Tambora dikarenakan sesak napas," kata Isnawa dalam keterangannya, Minggu (9/7).
Sementara dua korban lainnya yang terluka yakni Adit (24) dan Abi Sudrajat (50). Menurut Isnawa, Adit yang merupakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pasar Baru, mengalami luka bakar di bagian kaki karena menginjak bara api. Dia sudah ditangani oleh pihak Palang Merah Indonesia (PMI).
Sementara Abi mengalami luka sobek di tangan karena pecahan beling. Dia sudah diarahkan ke Puskesmas Kecamatan Tambora, untuk ditangani.
ADVERTISEMENT
Ratusan Orang Mengungsi
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Akibat kebakaran tersebut, ratusan orang terdampak. Menurut Isnawa, ada 76 Kepala Keluarga yang terdampak.
"Total jiwa 234 (orang)," kata dia.
Mereka untuk sementara diungsikan di sejumlah wilayah. Seperti di kompleks SDN 05 Pagi 06 Petang. Selain itu BPBD mendirikan 2 buah tenda. Lalu Sudinsos Jakarta Barat 1 buah tenda.
Kebakaran hebat tersebut diduga karena korsleting listrik. Saat dicek, api sudah membesar. Petugas pemadam kebakaran pun dipanggil untuk memadamkan api.
Perhitungan kerugian akibat kebakaran tersebut masih dilakukan. Jumlah tempat tinggal yang terbakar juga masih didata.