Dahnil Anzar: Hilirisasi Digital Lebih Akademik Dibanding Selepetonomics

5 Januari 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara bedah buku "Politik Pertahanan" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara bedah buku "Politik Pertahanan" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/1). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan soal hilirisasi digital yang menjadi salah satu program cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
"Itu bermakna kita mau mendorong digitalisasi di negeri kita ini termasuk di sektor pertahanan, istilah kami itu DNA, Device, Network and Application itu punya kita sendiri," kata Dahnil dalam acara bedah buku "Politik Pertahanan" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).
Dahnil pun menilai, gagasan hilirisasi digital yang dibawa oleh Gibran lebih akademik dibandingkan gagasan selepetonomics yang dibawa cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Awalnya, dia menjelaskan soal pertahanan siber yang juga masuk ke dalam fokus pertahanan Indonesia.
"Termasuk dalam konteks pertahanan siber. Pertahanan siber misalnya kemarin, misalnya ketika Mas Gibran menggunakan istilah hilirisasi digital itu kemudian dikritik 'Oh mana ada istilah hilirisasi digital?' emang kalau istilah selepetonomics ada? Enggak. Ini lebih bagus dan lebih akademik. Hilirisasi digital," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah di mana penggunaan device bahkan hingga ke jaringan itu dibuat oleh putra-putri Indonesia.
"Ibaratnya itu logika sederhananya itu mulai dari laptopnya punya kita, mulai dari aplikasinya punya kita mulai dari semuanya programnya punya kita itu punya kita semua dan kita buat sendiri dari anak negeri ini. Network-nya punya kita application-nya punya kita, itu yang disebut dengan hilirisasi digital," pungkas dia.