Curhat Warga Korban Gempa Cianjur Bingung soal Bantuan Sewa Rumah Rp 500 Ribu

6 Desember 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Energi gelar trauma healing untuk korban gempa Cianjur. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Energi gelar trauma healing untuk korban gempa Cianjur. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga korban terdampak gempa Cianjur mengaku bingung dengan rencana Pemerintah Kabupaten Cianjur yang akan memberikan uang Rp 500 ribu per bulan bagi mereka yang rumahnya ambruk. Uang tersebut nantinya digunakan untuk membayar sewa rumah pengganti rumah yang rusak.
ADVERTISEMENT
Seorang korban gempa di Desa Nagrak, Fauzi (31), mengaku bingung dengan rencana kebijakan yang diinisiasi Bupati Cianjur Herman Suherman itu. Menurutnya rencana kebijakan itu belum tersosialisasikan juga ke pihak pemerintahan desa yang terdampak gempa.
"Jadi setiap warga yang rumahnya ambruk, akan diberikan Rp 500 ribu per bulan sebagai pengganti uang sewa rumah," kata Fauzi kepada wartawan Selasa (6/12).
Fauzi mempertanyakan cara untuk mendapatkan bantuan itu, karena rumah yang ditempatinya hancur diguncang gempa Cianjur 21 November lalu.
Seharusnya, kata Fauzi, pemerintah daerah terlebih dahulu menyosialisasikan terkait cara dan syarat yang harus dipenuhi warga yang terdampak gempa ke setiap pemerintahan desa.
"Informasinya sudah menyebar dan itu disampaikan Pak Bupati. Tapi, bagaimana cara mendapatkan bantuan itu karena nanyain ke desa pada nggak tahu ada kebijakan tersebut," kata Fauzi
ADVERTISEMENT
Senada dengan Fauzi, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur Benni Irawan mengaku tidak tahu-menahu dengan rencana program uang sewa yang sumbernya dari APBD Cianjur.
"Nggak tahu dan nggak pernah dengar, makanya belum bisa komentar apa-apa tentang uang sewa bagi korban gempa," kata Benni yang juga Kepala Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang.
Kondisi salah satu sekolah di Cianjur yang hancur akibat gempa. Foto: Dok. Save The Children
Benni mengaku saat ini Apdesi bersama karang taruna Cianjur fokus mendistribusikan logistik ke masyarakat yang sangat membutuhkan, tidak memikirkan hal-hal lainnya.
"Kita juga fokus pada kesehatan para pengungsi, apalagi sekarang kondisi cuaca terus terjadi hujan terus," jelas Benni.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah mengungkapkan, Pemkab Cianjur saat ini tengah melakukan pendataan.
"Agar secepatnya didistribusikan ke korban gempa yang rumahnya ambruk, karena tidak mungkin mereka (pengungsi) terus-terusan di tenda," ujar Cecep.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan memberikan dana kompensasi sebesar Rp 500 ribu bagi warga terdampak gempa yang rumahnya hancur atau rusak berat. Dana tersebut diperuntukkan untuk biaya sewa tempat tinggal atau rumah sementara.
"Dana tersebut rencananya akan diberikan kepada warga setiap bulan, hingga pembangunan atau perbaikan rumahnya selesai," kata Bupati Cianjur Herman Suherman kala itu.