Curhat Orang Tua Murid Keberatan Bayar SPP Secara Penuh saat Pandemi Corona

3 Juni 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar di rumah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar di rumah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama tiga bulan terakhir pelajar di Tanah Air melaksanakan sistem belajar di rumah (BRD) karena pandemi COVID-19. Namun, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang harus dibayar penuh selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dirasakan Saraswati (33), ibu tiga anak ini mengatakan bahwa ia harus membayar penuh SPP anaknya di salah satu sekolah menengah pertama swasta di Depok. Padahal selama wabah corona, penghasilan suaminya berkurang karena ada pemotongan gaji dari kantornya.
Menurut Saras, ia juga harus mengeluarkan uang lebih hingga Rp 300 ribu untuk membeli paket data untuk dua anaknya yang bersekolah di SD dan SMP.
“Jadi saya harus bayar itu full, tagihannya sudah dikirim dari Maret sampai Mei, sebulannya Rp 455 ribu, dikali tiga bulan, belum lagi ada pengeluaran paket data Rp 300 ribu sebulan, saya pusing juga nih,” kata Saraswati kepada kumparan, Rabu (3/6).
Ilustrasi Siswa mengerjakan tugas sekolah di rumahnya di Pekanbaru, Riau, Kamis (16/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Menurutnya, pembayaran SPP secara penuh tidak adil karena selama pandemi pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan di rumah, otomatis ia pun menjadi guru untuk anak-akanya, sembari melaksanakan tugas rumah tangga yang lain.
ADVERTISEMENT
Saras juga mencoba menghubungi pihak sekolah melalui wali kelas anaknya, namun tidak ada respons yang berarti dari pihak sekolah. Saat ini Saras hanya berharap ada keringanan untuk pembayaran SPP anaknya.
“Saya ingin minta keringanan ke pihak sekolah, cuma ini bingung juga kan sekolahnya tutup, terus enggak ada grup WA (WhatsApp) untuk orang tua siswa, saya cuma bilang ke wali kelas anak, tapi ya enggak terlalu ditanggapin,” lanjutnya.
**
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.