Cerita Pengunjung Dirikan Tenda untuk Berlibur di Pantai Ancol
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sambil mendengarkan musik dari ponselnya, Irvan (47 tahun) tampak menikmati riuh angin sore di Pantai Ancol. Di depan tendanya berwarna merah, kuning, dan hijau itu ia berbagi cerita.
ADVERTISEMENT
"Ini juga dadakan sih sebenarnya [pakai] tenda, saya bilang [ke keluarga], 'Coba yuk kita ke Ancol bawa tenda'," ujar Irvan saat ditemui kumparan, di Pantai Ancol, Kamis (11/4).
"Saya sampai [di Pantai Ancol], langsung pasang [tenda]. Saya pikir mumpung ada teman-temannya juga, kan, ada pakai tenda, yaudah lah sekalian kita pasang," lanjut dia.
Rencananya, ia bersama istri dan dua anaknya menghabiskan waktu di Pantai Ancol hingga menunggu matahari terbenam.
"Iya [di Ancol] sampai nungguin sunset aja," tutur Irvan.
Bersama keluarganya, ia memilih mobilitas ke Pantai Ancol menggunakan transportasi umum.
"Kalau sama mobil kita mikirin parkirnya. Kitanya di sini, parkirnya bisa mungkin di daerah Pantai Karnaval kali," ungkapnya.
Lain halnya dengan Andi (34). Tinggal di Cilincing, Jakarta Utara, pria asal Jambi itu memang kerap memilih Ancol sebagai destinasi liburan. Alasannya: murah dan tempatnya enak.
ADVERTISEMENT
"Ya [alasannya] murah lah, tempatnya juga enak, gitu," kata Andi sambil bercerita di dalam tenda bercorak daun dengan warna hijau dan coklat miliknya.
Ia mengaku sudah 3 tahun memiliki tenda itu. Setiap berkunjung ke Pantai Ancol itu, ia selalu membawa dan menggunakan tenda.
"Tiap Lebaran, kadang-kadang liburan sama anak-anak, bawa tenda gini aja. Paling nongkrong di sini di pantai," jelasnya.
Menurutnya, dengan menggunakan tenda, liburannya bersama keluarga dinilai lebih aman.
"Lebih safety juga, sih, sebenarnya. Daripada pakai tikar, kan. Bisa ditutup rapat, barang kita tinggal, aman. Kalau pakai tenda, taruh barang apa, enggak berantakan. Kalau tikar, masih waswas," pungkas dia.