Cegah Penularan, Satgas Telusuri Lokasi Kasus Varian Corona Inggris

2 Maret 2021 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang analis dari Global Halal Center bekerja di dalam ruang Spectro di laboratorium, tempat vaksin Sinovac dianalisis untuk sertifikasi Halal, di Bogor, Rabu (6/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang analis dari Global Halal Center bekerja di dalam ruang Spectro di laboratorium, tempat vaksin Sinovac dianalisis untuk sertifikasi Halal, di Bogor, Rabu (6/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menkes Dante Saksono mengumumkan varian baru virus corona B.1.17 asal Inggris telah masuk ke Indonesia. Disebutkan terdapat dua kasus mutasi corona yang terpantau sejak Senin (1/3) malam.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menyampaikan pemerintah saat ini telah menindaklanjuti temuan varian corona baru ini. Sehingga, dapat mencegah terjadinya penularan yang lebih meluas.
"Temuan ini akan ditindaklanjuti dengan penelusuran segera dari kasus positif tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran. Untuk saat ini, petugas di pintu kedatangan serta berbagai unsur yang terlibat, termasuk kementerian lembaga terkait bersama Satgas, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi di lapangan," tegas Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/3).
Wiku belum bisa memastikan apakah ke depannya akan ada perubahan aturan lagi bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Namun, ia memastikan kebijakan yang diambil akan terus menyesuaikan situasi dan kondisi penularan COVID-19 di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan selalu adaptif dengan situasi dan kondisi yang ada, termasuk perubahan kebijakan jika diperlukan," tuturnya.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Di sisi lain, ia meminta masyarakat menyikapi dengan bijaksana dan hati-hati terkait kemunculan varian B.1.1.7 ini. Wiku mengimbau protokol kesehatan harus dijalankan lebih ketat lagi, sehingga diri sendiri maupun keluarga dapat terhindari dari penularan COVID-19.
"Pemerintah telah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain COVID-19 di pintu masuk Indonesia. Selanjutnya, merupakan tanggung jawab kita semua untuk tetap mencegah penularan terjadi di tengah masyarakat, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkap Wiku.
Akan tetapi, saat ditanya oleh wartawan di mana pasien dengan varian baru corona tersebut dirawat, Wiku enggan menjawabnya. Ia hanya membenarkan kasus mutasi baru ini telah muncul di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ya, betul bahwa varian B.1.1.7 telah ditemukan di Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Bapak Wakil Menteri Kesehatan RI," tutupnya tanpa menjawab di mana pasien itu dirawat saat ini.
Sebelumnya, Wamenkes Dante mengumumkan varian baru virus corona asal Inggris, B.1.1.7, telah ditemukan di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan dalam momen tepat setahun sejak kasus COVID-19 pertama kali diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus," kata Dante.
"Artinya apa? Artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat," kata Dante.
ADVERTISEMENT
Varian baru virus corona ini terbukti 70 persen lebih mudah ditularkan daripada jenis yang ada sebelumnya. Tak cuma lebih menular, varian corona B.1.1.7 juga terindikasi lebih mematikan dari varian yang lain, menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: