Cegah Corona, Prodi Nuklir-Fisika UGM Minta Para Dosennya Gelar Kuliah Online

14 Maret 2020 6:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
zoom-in-whitePerbesar
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
ADVERTISEMENT
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atau UGM, mengeluarkan imbauan untuk para dosennya menggelar kuliah daring atau secara online. Hal tersebut untuk mengantisipasi virus corona.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu tertuang dalam surat nomor 337/UNI/FTK.2/AKD/TA/2020. Surat tersebut telah diteken ketua departemen teknik nuklir dan fisika. Para dosen diimbau memulai kuliah secara online mulai Senin 16 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020.
Surat Imbauan Kulian Online. Foto: Dok. UGM
"Pelaksanaan ini dikarenakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19," tulis surat tersebut.
Tak cuma departemen nuklir dan fisika UGM, imbauan juga muncul dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Namun, imbauan yang dikeluarkan FEB UGM itu terkait protokol kewaspadaan COVID-19.
Berikut isi surat yang dikeluarkan FEB UGM:
Surat pengantar protokol kewaspadaan corona UGM. Foto: Dok. UGM
Uiversitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya sudah melakukan upaya preventif untuk mencegah penularan wabah virus corona. Melalui Surat Edaran Nomor: 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020, Rektor UGM Panut Mulyono mengimbau seluruh sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) UGM menangguhkan perjalanan ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Menangguhkan perjalanan ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara negara terdampak COVID-19," ujar Panut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/2).
"Yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri (terutama China, Korea, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India. Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda), harap membatasi interaksi (self isolated) dengan sivitas UGM lainnya maupun anggota keluarga/ rumah tangga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia," kata Panut.