Canda Fadli Zon Bicara 'Batu Tulis' yang Tertunda untuk Pilpres 2024

26 Februari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru seumur jagung usia pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, namun berbagai lembaga survei sudah membuat prediksi mengenai Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo digadang-gadang sebagai capres terkuat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dalam survei Indo Barometer, Prabowo disimulasikan bersanding dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon merespons perjanjian batu tulis.
Perjanjian itu disepakati PDIP-Gerindra pada 16 Mei 2019. Pada Poin ketujuh perjanjian Batu Tulis antara Megawati dan Prabowo Subianto itu tertulis:
Megawati Soekarnoputri akan mendukung Pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden Tahun 2014.
Namun, pada akhirnya perjanjian itu hanyalah perjanjian. Megawati menunjuk Jokowi-JK sebagai kandidat yang diusungnya sementara Prabowo maju dengan Hatta Rajasa.
"Ha..ha.. Ya mudah mudahan saja (terwujud di 2024)," kata Fadli ketika dimintai tanggapan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
Selfie Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Puan Maharani. Foto: Instagram/@puanmaharani
Jika pada akhirnya Prabowo kembali menjadi capres di Pemilu 2024, dia mengaku keluarga besar Partai Gerindra tentu akan senang. Dia lalu mengaku adalah orang yang mengonsep perjanjian batu tulis itu.
ADVERTISEMENT
"Mudah mudahan saja, kebetulan waktu itu yang mengonsep saya. Dan aslinya juga masih ada di saya itu," katanya.
Meski begitu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu menuturkan, pihaknya tak ingin terlalu banyak berbicara mengenai Pemilu 2024 karena terlalu sangat dini dan politik ke depan masih sangat dinamis.
"Ya enggak tahu. Kita lihatlah. Politik kan, makanya terlalu dini kalau kita bicarakan sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini, menurut Fadli, Prabowo masih fokus berkonsentrasi dalam tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya menemani beliau kemarin di Abu Dhabi menyaksikan penandatanganan dengan UEA dan beliau juga melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara. Saya kira persoalan pertahanan kita ini juga harus dibenahi secara serius. Pak Prabowo konsentrasinya tentu soal pertahanan dan juga urusan Partai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT