Buronan Otak Pembunuhan Gubernur Filipina Ditangkap di Lapangan Golf Timor Leste

22 Maret 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman gubernur provinsi Negros Oriental Roel Degamo di Siaton, Negros Oriental, Filipina. Foto: FERDINAND R. EDRALIN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman gubernur provinsi Negros Oriental Roel Degamo di Siaton, Negros Oriental, Filipina. Foto: FERDINAND R. EDRALIN / AFP
ADVERTISEMENT
Eks anggota parlemen Filipina, Arnolfo Teves, ditangkap di sebuah lapangan golf di Dili Timor Leste. Teves adalah otak pembunuhan gubernur di Filipina, Roel Degamo, Maret 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Keterangan Kementerian Hukum Timor Leste pada Kamis (21/3), polisi menangkap Teves usai menerima red notice Interpol.
“Teves sudah ditahan sambil menunggu ekstradisi ke Filipina untuk menghadapi berbagai dakwaan,” kata Kementerian Hukum Timor Leste, seperti dikutip dari AFP.
Roel Ragav Degamo yang dinyatakan Mahkamah Agung sebagai pemenang yang sah dari pemilihan gubernur Negros Oriental. Foto: Roel Ragay Degamo/Facebook
Sebelum ditangkap, Teves sempat buron. Ia juga berulang kali membantah terlibat dalam pembunuhan Degamo.
Degamo tewas tepatnya pada 4 Maret 2023 lalu. Saat itu pria bersenjata berpakaian militer masuk ke rumahnya kemudian melepaskan tembakan ke arah sejumlah orang termasuk Degamo.
Total ada 10 orang tewas pada peristiwa pembunuhan motif politik paling berdarah di Filipina tersebut.
Usai kematian Degamo polisi sudah menangkap belasan orang termasuk Teves.

Kalah Pilgub

Pembunuhan terhadap Degamo dipicu hasil pilgub di provinsi Negros Oriental pada September 2022. Degamo berhasil mengalahkan adik Teves, Henry.
ADVERTISEMENT
Henry kemudian menggugat hasil pilgub ke Mahkamah Agung Filipina. Sebulan sebelum pembunuhan, MA Filipina memutuskan mengesahkan kemenangan Degamo.
Sesaat setelah Degamo tewas, Henry ditetapkan sebagai individu teroris. Sedangkan Teves dicabut keanggotaannya di parlemen karena tidak mau pulang untuk penyelidikan kematian Degamo.
Tertangkapnya Teves pun diapresiasi oleh Menteri Hukum Filipina Crispin Remulla sebagai keberhasilan penegakan hukum.
“Penangkapan Teves membuktikan bahwa lewat upaya konkret dan determinasi, terorisme bisa digagalkan dan perdamaian dapat dipelihara,” kata Remulla.