Buntut Penembakan Ustaz Armand, Warga di Kunciran Gelar Patroli

21 September 2021 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ahmad Mangku, Ketua RW 05 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Mangku, Ketua RW 05 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Armand (43), atau akrab disapa ustaz Alex, meninggal dunia usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) di depan rumahnya di RW 05, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Sabtu (18/9).
ADVERTISEMENT
Ustaz Armand ditembak usai salat magrib berjemaah di masjid dekat rumahnya itu. Penembakan itu diketahui oleh warga termasuk anaknya yang berusia 5 tahun karena korban dan anak dalam perjalanan menuju rumah usai Salat Magrib berjemaah.
Ketua RW 05, Ahmad Mangku, mengatakan usai kejadian penembakan itu, warga di sekitar takut keluar rumah.
"Warga pas kejadian mah takut (keluar rumah), cuma sekarang sudah enggak lagi kita berikan pemahaman sama warga buat jangan takut, tapi tingkatkan kewaspadaan aja," ujar Ahmad, saat dihubungi, Selasa (21/9).
Lokasi penembakan seorang ustaz di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Ahmad juga mengatakan warga di lingkungannya itu kemudian meningkatkan patroli dan siskamling. Setiap warga tak dikenal datang, ditanyakan keperluannya apa. "Kami juga makin meningkatkan siskamling atau patroli. Biasanya mah jam 10 malam baru keliling, ini jam 6 sore sudah ada yang keliling, nanti gantian gitu sistemnya sama petugas keamanan juga ada di sana," ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
Patroli dan siskamling itu dilakukan karena sebelum kejadian penembakan, ada dua orang mencurigakan berjaket ojol yang diduga memantau pergerakan ustaz Armand sejak siang. Pada saat itu, Ahmad mengatakan tidak menegur atau pun menanyai dua orang berjaket ojol itu karena dianggap tukang ojek biasa yang sedang mangkal dan cari penumpang di sekitar situ.
Dua pria berjaket ojol itu nongkrong di warung di depan gang rumah ustaz Armand.