Bully Mahasiswi saat Naik Lift, 5 Mahasiswa UIN Jambi Disanksi

14 Oktober 2023 17:32 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perundungan (dibully) atau bullying.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perundungan (dibully) atau bullying. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi mengalami perbuatan tidak menyenangkan dari lima mahasiswa yang juga berasal dari kampus tersebut. Dalam peristiwa itu, kedua mahasiswi tengah berada dalam lift, tetapi pintu lift terus ditahan oleh kelima mahasiswa itu.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kelimanya juga mentertawakan dua mahasiswi yang berada di dalam lift tersebut.
"Ingat yang bully namanya Raja," ujar salah satu mahasiswa dalam video yang beredar di media sosial.
Belakangan beredar video klarifikasi dari mahasiswi bernama Cintria yang mengaku salah satu dari korban bullying tersebut. Dalam video tersebut, Cintria yang memakai cadar itu mengaku kampusnya sudah mempertemukan dia dan para pelaku.
Para pelaku telah diberikan surat teguran oleh pihak kampus. Namun Cintria juga diminta pihak kampus untuk membuat surat pernyataan bersalah karena telah menyebarkan video bullying yang dilakukan pelaku.
Cintria berharap masalah ini sudah selesai dan di antara mereka tidak ada rasa dendam akibat kasus tersebut.
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN STS Jambi, Bahrul Ulum, mengatakan tidak pernah meminta korban untuk membuat video klarifikasi. Meski begitu dia membenarkan yang disampaikan korban.
ADVERTISEMENT
Bahrul menilai para pelaku hanya bergurau, tidak bermaksud bullying ke mahasiswi. Meski begitu mereka telah diberikan surat peringatan atas tindakannya tersebut.
"Kita sudah kasih tegur, nanti jika pelaku melakukan hal yang serupa akan dilakukan tindakan skorsing karena kampus punya kode etik mahasiswa," ujar Bahrul, Sabtu (14/10).
Pihak kampus UIN Jambi, kata Bahrul, akan melakukan tindakan tegas jika ada mahasiswa yang melakukan pembullyan di kampus.
"Yang penting kami pihak kampus akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku bullying baik skorsing atau pemecatan (DO). Namun dilihat dari tingkat kualitas perbuatannya," katanya.
Terkait surat pernyataan bersalah yang dibuat korban, Bahrul menjelaskan hal itu karena korban lebih dulu memviralkan masalah tersebut sebelum melaporkan ke pihak kampus.
ADVERTISEMENT
"Kami juga katakan kalau ada mahasiswa yang dirugikan lapor saja ke pihak kampus jangan sampai diviralkan karena itu berefek buruk untuk nama baik kampus," ujarnya.

Lima Mahasiswa Ngaku Salah

Selain diberikan surat peringatan, para pelaku juga telah meminta maaf secara terbuka. Pernyataan maaf itu disampaikan dalam sebuah video.
"Kami berlima mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang kemarin dianggap membully 2 mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang video sudah beredar di masyarakat luas dan di medsos, kami menyatakan permintaan maaf kepada mahasiswi yang bernama Cintria dan temannya atas ketidaknyamanan saudari," kata salah satu mahasiswa itu
"Begitu juga kami meminta maaf kepada pihak kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan masyarakat luas," lanjutnya.
ADVERTISEMENT