Buku Bung Hatta Jilid 9 Diluncurkan, Referensi Perpolitikan Masa Kini

30 April 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9 bertajuk 'Agama, Dasar Negara, dan Karakter Bangsa'. Foto: LP3SE
zoom-in-whitePerbesar
buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9 bertajuk 'Agama, Dasar Negara, dan Karakter Bangsa'. Foto: LP3SE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LP3SE dan Bung Hatta Foundation meluncurkan buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9 bertajuk 'Agama, Dasar Negara, dan Karakter Bangsa'. Buku ini merupakan kelanjutan dari jilid sebelumnya berjudul 'Ilmu Ekonomi, Dunia Usaha dan Perkembangan Masyarakat'.
ADVERTISEMENT
Dalam dialog soal buku ini oleh LP3SE, turut hadir sejumlah narasumber salah satunya putri kedua Bung Hatta, Gamilah Rabiah Hatta. Selain itu ada juga sejumlah penanggap seperti cendikiawan Muhammadiyah Sukidi Mulyadi dan Dosen Universitas Paramadina Joko Arizal.
Buku ini merupakan rangkuman tulisan Bung Hatta yang berserak selama beberapa dekade. Pikiran seputar isu-isu keagamaan, dasar negara (Pancasila), dan karakter bangsa dibahas di sini.
"Buku ini memijarkan ketahanan vital pandangan dunia Nusantara yang berpaut dengan semangat zaman (zeitgeist) generasi intelektual," kata Sukidi dalam diskusi virtual, Selasa (30/4).
Bagi LP3ES, semua yang terangkum itu terasa ditulis dengan ketulusan jiwa pengabdian, keluasan wawasan, dan jangkauan visi yang mengingat jauh ke belakang dan membayangkan jauh ke depan.
ADVERTISEMENT
LP3SE meluncurkan buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9 bertajuk 'Agama, Dasar Negara, dan Karakter Bangsa'. Foto: LP3SE
LP3SE meluncurkan buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9 bertajuk 'Agama, Dasar Negara, dan Karakter Bangsa'. Foto: LP3SE
Tak heran, kendati dalam beberapa rekomendasi aspek detail-teknisnya bisa ditinjau ulang. Dalam substansi pemikiran dan esensi pesan moralnya masih terasa bertenaga dan memiliki relevansi yang kuat untuk memahami dan merespons tantangan keindonesiaan hari ini.
"Bagaimana caranya kita berpikir dialektika tesis antitesis. Kita mesti aktualisasikan apa yang disampaikan founding father ini," kata Joko Arizal.
"Anak anak muda yang mau terlibat dalam politik sebagai aktor dia harus menguasai pengetahuan soal itu," imbuhnya.
LP3SE menyebut, pesan moral Bung Hatta tentang pentingnya menekankan jiwa agama (etika-spiritualitas), ketimbang berhenti sebatas formalisme-ritualisme keagamaan, kian terasa tatkala dunia saat ini dirundung oleh berbagai krisis dengan respons pembuncahan ekspresi kekerasan keagamaan.
Buku ini juga berisi pikiran Bung Hatta soal pemulihan krisis kehilangan basis kepercayaannya ketika agama yang seharusnya membantu manusia untuk menyuburkan rasa kesucian, kasih sayang dan perawatan, justru sering kali memantulkan rasa keputusasaan dan kekerasan zaman dalam bentuk terorisme, permusuhan, dan intoleransi.
ADVERTISEMENT
"Untuk dapat keluar dari krisis, suatu bangsa tidak hanya memerlukan transformasi institusional, tetapi juga membutuhkan transformasi spiritual yang mengarahkan warga bangsa pada kehidupan etis penuh welas asih."