Bos Taksi Express: Tak Mudah Bersaing dengan Taksi Online

6 Oktober 2017 13:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taksi Express (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Taksi Express (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberadaan layanan transportasi online membuat perusahaan armada taksi konvensional kelimpungan. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), yang mengoperasikan taksi Express, harus mengurangi jumlah karyawannya hingga 250 orang.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), Benny Santosa, mengakui salah satu tantangan dalam dunia industri transportasi saat ini adalah perkembangan teknologi. Menjamurnya transportasi berbasis online menjadi salah satu bukti dunia usaha perlu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
Benny mengungkapkan untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman tersebut, kini Express Group juga telah bekerja sama dengan Uber dalam pengoperasiannya. Artinya, para driver bisa mengakses penumpang melalui aplikasi Uber.
"Kita tahu bahwa bisnis industri transportasi berubah, kalau dulu banyak sekali kemudahan-kemudahan, dulu sampai ngantre untuk dapat taksi. Tapi sekarang sudah berubah, di mana masuknya online dan sebagainya," kata Benny di kantor Express Group, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/10).
Menurut Benny, cara ini juga sebagai salah satu strategi perusahaan untuk terus meningkatkan kompetisi usahanya. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak Januari lalu.
ADVERTISEMENT
"Kemampuan kompetisi online bahwa sebenarnya kita sudah kolaborasi dengan Uber sampai sekarang berjalan. Bentuk kolaborasinya setiap taksi Express bisa masuk uber bisa ambil customer dari Uber. Proses perlu waktu. Mulai Januari setiap bulan ada penambahan pengemudi joint program Uber ini," ujarnya.
Benny mengungkapkan, untuk menghadapi perkembangan zaman perusahaan juga berencana untuk menambah jumlah drivernya sebanyak 1.000 orang. Adapun jumlah driver yang dimiliki perseroan hingga saat ini sekitar 17.000 orang. Dari total tersebut, hanya 50% yang aktif.
Dengan adanya kerja sama antar taksi Express dan Uber, Benny berharap bisa meningkatkan kesejahteraan para drivernya. Sebab para pengemudi bisa mengambil penumpang yang dipinggir jalan serta pengemudi yang melakukan pemesan melalui aplikasi online.
ADVERTISEMENT
"Jadi keduanya bisa, maka kolaborasi dengan online sangat bermanfaat dan pengemudi terlihat sudah menikmati itu," ujarnya.