BOR RSUP Sanglah Denpasar Capai 79,4%, Pasokan Oksigen Aman

21 Juli 2021 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis berada di sekitar ruang perawatan Nusa Indah yang dilengkapi dengan ruangan isolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis berada di sekitar ruang perawatan Nusa Indah yang dilengkapi dengan ruangan isolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUP Sanglah meningkat dalam seminggu terakhir. Pada Kamis (15/7) pekan lalu, rata-rata BOR mencapai 76,5 persen, sementara pada hari ini, Rabu (21/7), menjadi 79,4 persen.
ADVERTISEMENT
Dirut RSUP Sanglah, I Wayan Sudana, mengatakan, jumlah tempat tidur pasien corona di RSUP Sanglah sebanyak 223 tempat tidur. Tempat tidur ini terdiri dari 100 unit untuk pasien yang membutuhkan perawatan non-ICU dan 123 unit untuk pasien yang membutuhkan perawatan ICU.
Jumlah pasien yang dirawat di ruangan non-ICU kini sebanyak 71 orang dengan BOR mencapai 71 persen. Sementara jumlah pasien di ICU ada 106 orang dengan BOR 86,2 persen.
“Dari dua tempat tidur tersebut baik ICU dan non ICU dirata-ratakan dari total 223 (tempat tidur) dihuni oleh sekitar 177 pasien sehingga persentase (BOR) 79,4 persen,” kata dia dalam keterangan video virtual kepada wartawan.
Direktur Utama RSUP Sanglah I Wayan Sudana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dalam menghadapi lonjakan kasus corona di Bali, Sudana memastikan stok obat, alat perlindungan diri bagi nakes, dan ketersediaan oksigen aman.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, telah memiliki kontrak kerja sama dengan Pemprov Bali untuk memenuhi kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah. Rata-rata kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah mencapai 8 ton per hari, sedangkan suplai oksigen liquid dari Satgas COVID-19 mencapi 9 ton per hari.
Sudana menuturkan, Pemprov Bali saat ini telah mendapatkan pasokan oksigen liquid sekitar 25 ton. Oksigen tersebut juga didistribusikan ke sejumlah rumah sakit lainnya.
“Yang ramai yang lagi banyak dibicarakan tentang oksigen, kalau RSUP Sanglah tentunya kita memang rutin karena sudah mengatur suplainya oleh Satgas COVID-19, tentunya ini kita atur setiap hari. tentunya suplainya sekitar segitu sehingga berjalan lancar,” kata dia.
RSUP Sanglah, Bali,. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sempat beredar pesan di WhatsApp yang menyatakan RSUP Sanglah krisis oksigen, namun Sudana telah menegaskan pasokan berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Agar BOR RS tak semakin penuh, Sudana meminta masyarakat dapat menerapkan prokes dengan ketat, minimal masyarakat memakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak saat beraktivitas di luar rumah. Sehingga penularan dapat ditekan.
“Mari menjaga agar kita semua tetap sehat dan tidak jatuh ke dalam sakit,” kata dia.
Kasus di Bali memang terus meningkat sejak pertengahan Juni lalu kemudian terus naik tajam hingga Juli ini. Kasus tertinggi tercatat pada Sabtu (18/7) dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 1.019 orang, 529 orang sembuh dan 23 orang meninggal.
Saat ini, total ada 53.499 orang dinyatakan positif, 53.449 orang sembuh dan 1.817 orang meninggal, serta 7.630 orang dirawat terpapar COVID-19.