BNN: Pengguna Narkoba di RI Capai 3,6 Juta Orang, Terbesar Ganja

5 Desember 2019 15:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko mengakui peredaran dan pengguna narkoba di Indonesia selama 2019 mengalami peningkatan. Heru menuturkan pengguna narkoba meningkat sebesar 0,03 persen dibandingkan 2018.
ADVERTISEMENT
"Jadi narkoba ini bukan hanya di Indonesia ya, di seluruh dunia hampir sama. Tapi di Indonesia kita meningkat 0,03 persen," kata Heru usai menghadiri pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Heru menambahkan, rentang usia masyarakat Indonesia yang paling banyak menggunakan narkoba adalah 15 sampai 65 tahun. Bahkan menurutnya saat ini pengguna narkoba di Indonesia sudah menembus angka tiga juta orang.
"Lebih kurang jumlahnya 3.600.000 (orang) yang menggunakan (narkoba) di Indonesia ini," kata Heru.
Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Heru menjelaskan, sejauh ini jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ganja. Pengguna ganja mencapai 63 persen.
"Memang kalau untuk ini nanti langkah-langkah kita kenapa kita meningkat, pertama yang paling banyak menggunakan 63 persen adalah jenis ganja," jelas Heru.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita sekarang fokus, di Aceh di beberapa daerah pemusnahan lahan-lahan ganja kita lakukan," imbuhnya.
Terkait pertemuannya dengan Mahfud MD, Heru menyebut dirinya membahas mengenai langkah-langkah mengurangi supply and demand Narkoba di Indonesia. BNN ingin menekan agar peredaran narkoba di Indonesia berkurang.
"(Membahas) tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan BNN. Pertama, supply kita kurangi, demand juga kita kurangi, dan kita sampaikan ke Pak Menkopolhukam dan Pak Menkopolhukam sangat mendukung terkait kegiatan-kegiatan kita. Kita bahas terbatas di internal polhukam," pungkas Heru.