BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan Terjadi Desember, Saat Ini La Nina Menjauh

31 Agustus 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat peluncuran Konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) oleh BMKG, Kamis (25/8/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat peluncuran Konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) oleh BMKG, Kamis (25/8/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengadakan konferensi pers mengenai kondisi cuaca dan prakiraan awal musim hujan tahun ini. Salah satu hal yang dibahas terkait La Nina.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, mengatakan, saat ini La Nina di Indonesia menuju netral setelah sempat naik. Sehingga menyebabkan kenaikan curah hujan di musim kemarau.
“La Nina tahun 2023 itu semakin menuju netral, sampai Desember itu lemah. Tahun lalu itu masih La Nina. Januari 2022 dibanding Januari 2023 itu bedanya mulai November masih berlangsung namun La Ninanya lemah,” ungkap Dwikorita kepada wartawan, Rabu (31/8).
Ia pun menyebut, prakiraan awal musim hujan akan terjadi pada awal bulan September di beberapa wilayah Indonesia.
“Awal bulan September 2022 diperkirakan awal musim hujan di Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Jawa bagian timur, sebagian wilayah Sulawesi, Papua bagian barat dan selatan,” tutur Dwikorita.
ADVERTISEMENT
Awal musim hujan di Indonesia diperkirakan mulai tidak serempak karena ada kompleksitas iklim di Indonesia. Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023.
“Ada 26.5% itu kondisinya lebih basah sehingga perlu diwaspadai bencana. Dan juga ada 15.5% akan mengalami di bawah normal atau lebih kering,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat agar tetap waspada terhadap musim hujan mendatang.