Bima Arya Makan Pecel Lele 20 Menit: Seperti Kesiangan Sahur

28 Juli 2021 7:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mencoba makan di warung pecel lele dengan menerapkan aturan PPKM. Foto: Instagram/@bimaaryasugiarto
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mencoba makan di warung pecel lele dengan menerapkan aturan PPKM. Foto: Instagram/@bimaaryasugiarto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memberikan kelonggaran saat PPKM Level 4. Salah satunya adalah warga kini boleh makan di warung makan/warteg, pedagang kali lima, dan lapak terbuka.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, durasi makan di tempat atau dine in dibatasi maksimal 20 menit dan maksimal pengunjung 3 orang. Pelaksanaan pengawasan makan 20 menit di lapangan akan didukung TNI, Polri, dan pelaku usaha.
Wali Kota Bogor Bima Arya berkesempatan mencoba makan 20 menit di sebuah warung pecel lele -- yang merupakan lapak terbuka -- di kawasan Bogor bersama ajudannya. Kegiatan ini ia bagikan dalam Instagram pribadinya.
"Dalam aturan PPKM yang diperpanjang Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri, warung makan kaki lima boleh buka dan bisa makan di tempat. Ini untuk berikan kesempatan bagi usaha kecil untuk tetap bisa memperoleh pendapatan hariannya," ungkap Bima Arya seperti dikutip kumparan, Rabu (28/7/2021).
"Tapi agar tetap menjaga prokes, dibatasi maksimal pengunjung 3 orang dan waktu makan 20 menit," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam video unggahan di akunnya, terlihat Bima Arya memesan pecel lele dan melihat jam waktu pesannya. Pesanan tiba 10 menit kemudian sehingga Bima Arya punya waktu 10 menit guna menyantap hidangannya.
Setelah makan, Bima Arya juga memperlihatkan jam waktu selesai dia makan.
Dia kemudian bertanya kepada ajudannya apakah waktu 20 menit cukup. Ajudannya menjawab pas-pasan.
Bima kemudian berkata bahwa waktu 20 menit memang pas-pasan dan waktu akan lebih lama jika di warung terjadi antrean.
"Jadi memang pas-pasan, makanya harus konsentrasi. Kalau dihitung dari mulai pesan memang pas, cepet. Ya ini 20 menit pas karena enggak ada orang lagi dan tadi tidak ngantre. Kalau ngantre, ada orang lain, mungkin bisa lebih lama lagi. Nah, itulah realita di lapangan," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Seperti Kesiangan Sahur

Sedangkan dalam caption video tersebut, Bima menyebut bahwa makan dengan waktu 20 menit memang cukup, namun, seperti sedang kesiangan sahur.
"Saya coba makan di warung Pecel Lele Berkah Jalan Dadali. Waktunya memang cukup, tapi rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima.
Seperti kita ketahui, jika kesiangan sahur maka orang akan makan cepat atau buru-buru.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mencoba makan di warung pecel lele dengan menerapkan aturan PPKM. Foto: Instagram/@bimaaryasugiarto
Bima mengakui makan 20 menit tidak mudah. Apalagi soal pengawasannya. Namun, menurut dia, hal ini semata-mata untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
"Tidak mudah memang, baik praktik maupun pengawasannya. Tapi ini untuk mengurangi risiko penularan ketika makan. Banyak yang tetap memilih untuk membawa pulang pesanan makanannya. Lebih aman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke warung tenda pecel lele itu, sekaligus dimanfaatkan Bima Arya untuk mensosialisasikan kebijakan baru pemerintah tentang makan 20 menit kepada pedagang.