Berkat Irigasi Pertanian, Petani Simalungun Semakin Intens Bercocok Tanam

18 September 2021 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani memperbaiki jaring pelindung padi di persawahan Kelurahan Monjok, Mataram, NTB,  Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani memperbaiki jaring pelindung padi di persawahan Kelurahan Monjok, Mataram, NTB, Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tengah fokus pada sektor pertanian. Salah satu hal yang tengah diupayakan adalah membangun irigasi pertanian.
ADVERTISEMENT
Irigasi diyakini akan semakin menambah subur sektor pertanian di Simalungun. Petani pun tak kekurangan pasokan air untuk budidaya pertanian mereka.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, air merupakan faktor penting dalam pengembangan budidaya pertanian. Tanpa air, Mentan meyakini pertanian tak dapat berkembang dengan maksimal.
"Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan menjadi solusi," kata Mentan SYL.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengunjungi sekaligus panen padi di Svarga Bumi Borobudur, lokasi agro wisata sawah Kabupaten Magelang, Sabtu (6/3). Foto: Dok. Kementan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan. Irigasi pengairan pertanian harus berjalan baik, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun.
"Keberadaan irigasi pertanian membuat petani tak khawatir meski memasuki musim kemarau. Sebab, irigasi akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain penting bagi keberlanjutan sektor pertanian, Ali menilai keberadaan air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. Keberadaan irigasi juga menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya.
"Ada tiga aspek dari keberadaan irigasi pertanian ini yaitu produktivitas, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) pertanian dan meningkatnya kesejahteraan petani," ujar Ali.
Menurutnya, irigasi memberikan pasokan air stabil kepada lahan sawah, sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik.
"Irigasi adalah water management. Irigasi berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. Irigasi bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas lainnya," ujar Ali.
Ia berharap, irigasi bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani.
ADVERTISEMENT
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan Rahmanto menerangkan, irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, tak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga untuk sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan.
"Air adalah faktor teknis bagi terungkitnya produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat," kata dia.