Bahagianya Yandi Dapat Hadiah Sepatu Baru Hasil Patungan Teman Sekelas

12 Maret 2023 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandi Maulana dan sepatu barunya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yandi Maulana dan sepatu barunya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senyum Yandi Maulana Ibrahim terus mengembang sepanjang berbincang dengan kumparan di rumahnya di Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmaya Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Remaja berusia 14 tahun itu mendadak viral usai video kejutan hadiah sepatu baru yang diberitakan teman-teman satu kelasnya beredar di media sosial dan membuat banyak warganet terharu.
Pelajar di Tasikmalaya patungan belikan teman sepatu baru. Foto: Dok. Istimewa
Dalam video itu Yandi yang merupakan siswa SMP 3 Kota Tasikmalaya terlihat menerima sepasang sepatu baru. Sepatu itu merupakan hasil patungan teman-temannya.
Mereka sengaja memberikan hadiah sepatu karena melihat Yandi memakai sepatu bolong ke sekolah. Yandi bukannya tak mau membeli sepatu baru, namun dia belum punya cukup uang kala itu.
Pelajar di Tasikmalaya patungan belikan teman sepatu baru. Foto: Dok. Istimewa
Pelajar di Tasikmalaya patungan belikan teman sepatu baru. Foto: Dok. Istimewa
Ditemui di rumahnya, Yandi bercerita bahwa dia tidak menyangka kisahnya akan viral.
"Kirain nggak bakalan viral, eh ternyata saya viral di medsos. Tetangga dan teman banyak yang nanya ke saya," kata Yandi saat ditemui di rumahnya, Sabtu (11/3).
ADVERTISEMENT
Menurutnya video itu viral setelah teman sekelasnya mengunggah ke media sosial. Yandi sendiri tidak menyangka akan mendapat sepatu baru.
"Kaget nggak nyangga aja bakal dapat sepatu. Memang sepatu saya sudah jebol dan rusak. Alhamdulilah teman-teman sekelas saya baik dan peduli," katanya.
Pelajar di Tasikmalaya patungan belikan teman sepatu baru. Foto: Dok. Istimewa
Yandi merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ibunya yang bernama Yayah sudah meninggal saat Yandi masih kecil. Sementara ayahnya merantau ke luar kampug berjualan siomay di Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Sejak ibunya meninggal, Yandi diurus oleh neneknya, Iros Rosita dan kakak ibunya, Hasanah Kartini.
"Sejak kecil ia tinggal dengan saya kadang tinggal dengan uwanya dan dia anaknya baik dan penurut juga rajin beribadah," ucap Iros.
ADVERTISEMENT
Meski sudah lanjut usia dan di tengah keterbatasan ekonomi, Iros tetap semangat mengurus dan membesarkan Yandi. Dia berharap suara hari Yandi akan sukses.
" Yandi tinggal dengan saya bersama adiknya Dani. Kalau jajannya kadang dari saya, kadang dari uwanya. Itu pun kalau ada ya, saya berusah yang terbaik buat cucu saya," terangnya.