Virus Corona SARS-CoV-2 (Square)

Bagaimana Virus Corona Menular? Bisakah Lewat Udara?

13 April 2020 1:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud asli SARS-CoV-2, virus corona  penyebab penyakit COVID-19. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Wujud asli SARS-CoV-2, virus corona penyebab penyakit COVID-19. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona terjadi lewat droplet (butir/tetesan air) dari orang yang telah positif virus corona. Tetes kecil air ini bisa berasal dari mulut atau hidung seseorang; baik saat dia batuk, bersin, meludah, atau saat mengeluarkan napas.
ADVERTISEMENT
Tentu saja selalu ada kemungkinan tetes kecil air dari orang dengan corona tersebut masuk saat kita menarik napas. Dus, sangat penting untuk menjaga jarak dari orang dengan corona. WHO menyarankan minimal satu meter.
Celakanya, tetes kecil air ini bisa saja jatuh di benda-benda sekitar kita. Kita bisa tertular apabila menyentuh benda tersebut (yang sudah terpapar tetes kecil air berisi virus corona), lalu menyentuh hidung, mulut, atau mengucek mata kita.
Karakteristik penyebaran corona inilah yang membuat kita harus sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan meminimalisasi interaksi dengan orang lain.
Kita juga harus memperhatikan beberapa etiket untuk melindungi orang lain, seperti menutup mulut dengan tisu saat batuk, dan menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor.
Begini penularan virus corona. Ilustrasi: Argy Pradypta/kumparan

Bisakah virus corona disebarkan melalui udara?

Menurut WHO, hingga kini penyebaran corona masih melalui tetes kecil air dari saluran pernafasan ketimbang dari virus yang bertahan di udara (airborne). WHO bilang, bukti yang ada belum cukup untuk menyimpulkan bahwa virus corona menyebar di udara.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, penelitian dari beberapa ilmuwan di dunia menyebut ada kecenderungan bahwa virus corona menyebar secara airborne dalam bentuk aerosol (partikel yang jauh lebih kecil dari droplet).
Epidemiologis dari University of Minnesota, AS dan pakar aerosol Lidia Morawska dari Queensland University of Technology, Australia, yakin terhadap kemampuan penyebaran secara airborne dari virus corona. Apabila simpulan tersebut tepat, peran masker menjadi sangat penting.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten