AS, Rumania hingga Polandia Serukan Warganya Tinggalkan Rusia

29 September 2022 7:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dari Rusia setelah melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia. Foto: Irakli Gedenidze/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga dari Rusia setelah melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia. Foto: Irakli Gedenidze/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi di Rusia semakin tidak menentu bagi warga negara asing. Pemicunya, adalah perang berkepanjangan dengan Ukraina sejak 24 Februari 2022 yang tak kunjung usai.
ADVERTISEMENT
Bahkan perang hingga Kamis (29/9), masih memanas. Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina.
Menyikapi situasi di Rusia yang tak kunjung stabil, Kedutaan Besar AS di Moskow memerintahkan warganya untuk pulang. Tak terkecuali bagi WN AS yang memiliki paspor Rusia.
Dikutip dari Reuters, Kedutaan Besar Amerika untuk Rusia menegaskan kepada warga negara Amerika yang memiliki paspor Rusia untuk pulang.
Selain itu, mereka mengingatkan warga AS di Rusia yang juga memiliki kewarganegaraan Rusia nantinya ada kemungkinan akan diikutsertakan dalam wajib militer jika tidak pulang.
Sebab Rusia saat ini menggencarkan warga sipil untuk wajib militer dan bergabung ke dalam angkatan bersenjata Rusia sebagai bantuan mobilisasi parsial ke Ukraina.
Warga sipil yang wajib mengikuti wajib militer adalah warga sipil pria berusia 18-60 tahun. Bantuan tenaga perang tersebut akan ditempatkan di garis depan.
Pemandangan menunjukkan spanduk dan konstruksi untuk panggung menjelang acara di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia. Foto: Evgenia Novozhenina/REUTERS
Selain AS, Rumania hingga Polandia dan Bulgaria juga menyerukan kepada warganya di Rusia untuk pulang.
ADVERTISEMENT
Mereka mengimbau warganya tidak bepergian ke Rusia hingga suasana kembali kondusif.
"Bagi warga Rumania untuk mempertimbangkan meninggalkan Rusia atau untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara itu di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Rumania.