Armand, Ustaz yang Ditembak & Kata Polisi Paranormal Adalah Ketua Majelis Taklim

29 September 2021 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Nurul Yaqin di Kunciran, Tangerang, masjid yang sering didatangi Armand sang paranormal pemasang susuk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nurul Yaqin di Kunciran, Tangerang, masjid yang sering didatangi Armand sang paranormal pemasang susuk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua RW 05 Kunciran Tangerang, Ahmad Mangku, mengatakan Armand (43), seorang ustaz yang disebut polisi sebagai paranormal pemasang susuk yang tewas ditembak pada Sabtu (18/9) menjabat sebagai ketua Majelis Taklim di Masjid Nurul Yaqin. Armand ini dikenal warga sebagai seorang ustaz.
ADVERTISEMENT
"Dia (Armand) ketua Majelis Taklim Masjid Nurul Yaqin, ya, dia sering ke Masjid Nurul Yaqin, salat lima waktu, salat berjemaah juga kadang, soalnya masjid sama rumahnya juga deketan. Cuma memang pas 9 bulan terakhir sebelum kena musibah ini, almarhum itu sakit, sakit lambung, bahkan pas kemarin ketembak itu juga posisinya lagi sakit," ujar Ahmad, saat berbincang dengan kumparan di Kunciran Tangerang, Rabu (29/9).
Ahmad mengatakan Armand terpilih sebagai ketua majelis taklim sejak tahun 2019. Keterpilihan Armand sebagai ketua majelis taklim itu lantaran dulu, Armand pernah jadi guru mengaji buat anak kecil di masjid itu.
Ahmad Mangku, Ketua RW 05 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
"Waktu itu dipilih jadi ketua (majelis taklim) karena dulu banget dia pernah ngajarin ngaji, tapi buat anak-anak, lupa saya berapa lamanya. Itu kan orangnya baik, sering ke masjid, salat jemaah. Di sanalah kita rembukan nyari ketua majelis taklim, ya akhirnya pas lah, almarhum yang kita tunjuk," ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
"Dia jadi ketua sejak tahun 2019, ketua doang, dia enggak ngajarin ngaji atau ceramah, cuma ketua gitu aja, kalau ada acara ya hadir sekadar ngasih sambutan begitu doang," lanjut Ahmad.
Jarak rumah Armand dengan Masjid Nurul Yaqin ini hanya 200 meter. Dulu sebelum sakit, Armand sering salat berjemaah lima waktu di Masjid Nurul Yaqin.
Teka-teki penembakan Armand,akhirnya terungkap. Armand dibunuh dengan cara ditembak oleh dua pembunuh bayaran berinisial K, dan S. Dua pembunuh bayaran itu disewa oleh otak pembunuhan yang berinisial M.
M ini mendapat akses ke kedua pembunuh bayaran itu dari seorang pria berinisial Y alias Yadi.
Polisi menyebut penembakan ini buntut dari M yang sakit hati karena istrinya disetubuhi oleh Armand pada tahun 2010. Saat itu, istri M ini memasang susuk menggunakan jasa Armand.
ADVERTISEMENT
Rumah Armand yang terletak di Jalan Nean Saba, RW 05, Kunciran, Tangerang itu, disebut polisi merupakan tempat praktik pasang susuk terhadap sejumlah klien.