Aparat Turki Cari Pendukung Gulen di 59 Provinsi, 543 Orang Ditangkap

21 Oktober 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Unit Polisi Mounted Ankara berpatroli sambil membawa anjing di distrik Ulus, Ankara, Turki. Foto: AFP/ADEM ALTAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Unit Polisi Mounted Ankara berpatroli sambil membawa anjing di distrik Ulus, Ankara, Turki. Foto: AFP/ADEM ALTAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aparat keamanan Turki kembali melakukan operasi besar-besar terhadap warganya yang terkait ulama Fethullah Gulen. Eks sekutu Presiden Recep Tayyip Erdogan itu dituding sebagai otak kudeta pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Media lokal Turki BoldMedya melaporkan, penangkapan dilakukan terhadap perempuan dan wanita. Bahkan ada yang rumahnya hancur karena operasi penangkapan tersebut.
Operasi yang diperintahkan oleh Kementerian Dalam Negeri dilakukan di 59 provinsi pada Selasa (18/10). Sebanyak 543 ditangkap dalam operasi ini.
Otoritas berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 704 orang. Salah satu yang ditangkap adalah ibu di Ankara. Ketika itu ibu tersebut sedang membuat kue untuk putrinya, ia lalu dibawa paksa ke kantor polisi oleh 10 petugas.
Fethullah Gulen, tokoh agama asal Turki. Foto: Reuters/Charles Mostoller
Selain itu, yang menjadi target, selama 8 bulan ini telah dimata-matai saat mengambil uang dari ATM, mengirim bubur buah, hingga aktivitas lainnya.
Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu dalam pernyataannya menyebutkan, ratusan orang yang ditahan diduga membantu keluarga mereka yang memiliki permasalahan hukum, termasuk yang ditahan karena masalah politik terkait Gulen.
ADVERTISEMENT
Seorang kerabat keluarga yang ditangkap menceritakan bagaimana proses terjadi. Kerabat yang namanya dirahasiakan atas alasan keamanan mengaku begitu terkejut.
"Pagi ini, seorang ibu dengan tiga anak perempuan dibawa saat membuat kue untuk anak-anaknya. Mereka tetap menangkapnya meski berkasnya tidak disetujui, 10 polisi memaksa masuk, mereka membuat rumahnya berantakan, tapi Ibu itu tetap menyiapkan makan anak-anak sebelum dia dibawa paksa pergi."
"Dia meninggalkan tiga anak perempuan yang masih kecil, sedangkan sang ayah sudah dipenjara selama 7 tahun. Mereka juga membawa bibinya yang juga memiliki seorang anak," katanya.
Aktivis hukum dan kemanusiaan Advocates of Silenced Turkey mengkritik keras penangkapan tersebut. Menurutnya, lembaga internasional harus bersuara atas kejadian ini.
"704 orang ditahan di lebih dari 50 kota di Turki karena memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang dibersihkan dan keluarga mereka. Kami mendesak komunitas hak asasi manusia internasional untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri praktik melanggar hukum Turki," ujar mereka di Twitter resminya.
ADVERTISEMENT