Antisipasi Narkoba di Pelabuhan, Kemenhub Gandeng BNN dan Bea Cukai

24 Februari 2018 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya di Pelabuhan Semayang. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya di Pelabuhan Semayang. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan akan meningkatkan pengamanan pelabuhan melalui koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai (BC). Kedua lembaga tersebut akan berperan melakukan pengawasan keluar masuk barang di pelabuhan laut dalam upaya mencegah peredaran barang ilegal termasuk narkoba.
ADVERTISEMENT
"Kemenhub akan memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada dua instansi itu untuk melakukan pemeriksaan barang karena memang mereka yang memiliki wewenang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers usai bincang santai soal kereta api ringan (LRT) di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir Antara, Sabtu (24/2).
Menurutnya, koordinasi Kemenhub dengan dua instansi itu selama ini sudah berjalan baik. Peningkatan kerja sama semakin diperlukan mengingat penyelundup akan selalu mencari celah untuk mendistribusikan barang terlarang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan memiliki pelabuhan yang banyak termasuk masih ada pelabuhan liar yang bisa saja sebagai lokasi keluar-masuk narkoba.
"Kita tentunya tidak mau pelabuhan yang ada dijadikan keluar-masuk narkoba, sehingga hal itu harus dicegah. Untuk itu kita akan ajak BNN dan Bea Cukai untuk berkoordinasi," ucap Budi.
Penangkapan tersangka kasus sabu 1,6 ton. (Foto: dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan tersangka kasus sabu 1,6 ton. (Foto: dok. Mabes Polri)
Pernyataan Budi tersebut muncul setelah penangkapan kapal ikan berisi jaring asal Taiwan dengan bendera Singapura KM 61870 Penuin Union bermuatan 81 karung atau sekitar 1,6 ton sabu. Kapal yang diamankan oleh Satgassus Polri dan Bea Cukai ini menggunakan Kapal BC 7005 pada Selasa (20/2) sekitar pukul 02.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Narkoba itu informasinya akan dikirim ke Jakarta. Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga sebelumnya mengatakan, hasil penyidikan sementara menunjukkan sabu itu akan diturunkan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Dari Pandeglang, sabu kemudian akan diedarkan ke sejumlah lokasi di Jakarta.
Lautan Indonesia tengah rawan penyelundupan narkoba melalui jalur laut. Dalam kurun satu tahun terakhir, setidaknya ada dua kapal tertangkap karena mengangkut sabu jumlahnya mencapai 1 ton. Dimulai dari penangkapan kapal cepat bermuatan 1 ton sabu di Anyer pada Kamis (13/6/2017)Pada Rabu (7/2) kemarin TNI AL melalui Guskamlabar menangkap kapal berbendera Singapura Sunrise Glory oleh KRI Sigurot di Perairan Selat Philip, yang membawa 1 ton sabu yang berasal dari Taiwan.
ADVERTISEMENT