Anies Turun ke Saluran Air dan Bersihkan Sampah di Utan Kayu, Jaktim

6 Mei 2018 11:51 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies gerebek sampah di Utan Kayu, Jakarta Timur. (Foto: Dok. PPID Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anies gerebek sampah di Utan Kayu, Jakarta Timur. (Foto: Dok. PPID Jakarta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi kegiatan Minggu paginya dengan gerebek sampah di Jalan Nanas, Kelurahan Utan Kayu Utara, Jakarta Timur. Kedatangan Anies secara tiba-tiba membuat PPSU dan warga yang tengah melakukan kerja bakti kaget.
ADVERTISEMENT
Dengan mengenakan rompi oranye dan sepatu boots, Anies spontan ikut bergabung untuk membersihkan gorong-gorong. Ia terlihat ikut mengumpulkan sampah dari saluran pembuangan air. Sampah-sampah tersebut kemudian dimasukan ke dalam karung lalu diberikan kepada petugas lainnya.
Seusai gerebek sampah, Anies berpesan kepada warga Jakarta untuk peduli terhadap lingkungan dan mampu mengelola sampah dengan baik. Kepedulian itu bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, sehat dan asri.
Anies gerebek sampah di Utan Kayu, Jakarta Timur. (Foto: Dok. PPID Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anies gerebek sampah di Utan Kayu, Jakarta Timur. (Foto: Dok. PPID Jakarta)
“Pagi ini ada gerebek sampah di Utan Kayu. Jadi kita warga Jakarta harus mengelola sisa (sampah) dengan baik. Sisa itu ada sebagian yang bisa di daur ulang dan sebagian ada yang harus dibuang. Kita bersihkan gorong-gorong, karena saluran air kita banyak sampah yang harus dibersihkan supaya alirannya bisa berjalan dengan baik,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/5).
ADVERTISEMENT
Anies berharap kegiatan gerebek sampah ini bisa menjadi kegiatan rutin di Jakarta. Tujuannya adalah menumbuhkan budaya hidup bersih yang dapat dimulai dari kehidupan rumah tangga masing-masing.
“Membersihkan sampah itu yang paling penting membuangnya di tempat yang sudah disediakan. Sehingga kita tak harus lagi membersihkannya di gorong-gorong, saluran air, atau di pinggir jalan. Tetapi kita juga bisa mengelola sampah sejak masih di rumah,” lanjut dia.
Mantan Mendikbud ini juga berpesan agar kesadaran untuk hidup bersih dapat muncul dari masing-masing diri individu.
“Bila kita melihat lingkungan ada sampah, maka jangan tanya siapa yang membuangnya, tapi ambil sampahnya dan bersihkan. Karena siapa pun yang membuang, dia akan memberikan masalah. Jadi, sama-sama kita bersihkan, sembari mengelola sampah yang bisa kita daur ulang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT