Anies Pamit: Izinkan Kami Kembalikan Mandat ke Warga Jakarta

16 Oktober 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pidato pamitan kepada warga Jakarta di Balai Kota, Minggu (16/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pidato pamitan kepada warga Jakarta di Balai Kota, Minggu (16/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hari ini secara resmi pamit kepada seluruh warga Jakarta. Di depan ribuan warga Jakarta, ia mengembalikan mandat kepada warga Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
“Izinkan kami berdua mengembalikan mandat ini kembali kepada warga Jakarta,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu (16/10).
Sebelum berpidato, Anies mengajak seluruh warga dan pendukungnya untuk menyanyikan lagi Maju Tak Gentar dan Berkibarlah Benderaku. Lagu tersebut kemudian dinyanyikan secara lantang.
"Majulah majulah menang, majulah majulah menang, majulah majulah menang," nyanyi Anies yang diikuti secara serempak oleh ribuan warga dan pendukung yang memenuhi Balai Kota DKI Jakarta siang ini.
Teriakan 'Anies Presiden' juga terdengar menggema sebelum Anies berpidato.
"Anies Baswedan, Anies Baswedan!! Presiden! Presiden!," teriak pendukung.
Di kesempatan yang sama, Anies memohon doa dari seluruh rakyat Jakarta.
“Doakan kami, dan jadilah saksi bagi kami, saksi yang nanti akan bersama pada saat kami mempertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT sang pemilik segala kekuasaan yang memberikan kekuasaan kepada siapa yang dia kehendaki dan yang mencabut kekuasaan dari siapa pun yang dia kehendaki,” tutur Eks Mendikbud ini.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Anies tak ingin berbicara panjang dalam acara berpamitan itu. Apa alasannya? Pertama, ia mempersilakan kerja Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun terakhir ini berbicara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pidato pamitan kepada warga Jakarta di Balai Kota, Minggu (16/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Biarkan karya-karya itu yang menjadi bukti nyata, tak perlu dikatakan dalam pidato ini tapi lihatlah kenyataan di Jakarta tunjukkan di sana kenyataan, kita tidak mengirim pernyataan, kita kirimkan kenyataan,” papar Anies.
Alasan kedua, sebab kerja untuk bangsa dan negara masih panjang ke depan.
“Satu babak berakhir mari kita sambut babak berikutnya,” tegas Anies.