Anies-Muhaimin Bakal Kembalikan Independensi KPK Jika Menang Pilpres 2024

12 Desember 2023 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) didampingi dengan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan orasi saat menghadiri Kongres Pemuda Perubahan di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) didampingi dengan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan orasi saat menghadiri Kongres Pemuda Perubahan di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus
ADVERTISEMENT
Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian mengungkapkan persiapan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjelang debat capres-cawapres Selasa (12/12).
ADVERTISEMENT
"Kalau persiapan tentu saja sudah rapat, mengisi materi dan belajar. Tapi karena dua-duanya ini punya pengalaman dalam konteks debat, sebenarnya persiapan paling penting ya istirahat untuk besok," kata Angga pada wartawan di Jalan Pangeran Diponegoro No.10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
Menurutnya, visi misi AMIN terkait hak asasi manusia, korupsi sudah sering digaungkan oleh pasangan calon tersebut sehingga tak ada hal baru yang krusial.
"Yang paling penting ada di sesi tanya jawab nanti, gimana agar capres-cawapres ini punya pandangan atas permasalahan, kasus jadi bukan hanya menyampaikan visi misi saja ketika debat. Jadi saat ada tanya-jawab, sanggahan supaya capres-cawapres benar-benar teruji dan terasah dan kita bisa dapat sudut cara pandang beliau-beliau itu terhadap masalah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Secara spesifik, Angga menjelaskan masalah paling krusial berdasarkan berbagai survei adalah soal pemberantasan korupsi.
"Sehingga salah satu yang ditekankan penguatan kembali lembaga-lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia yang selama ini dilemahkan dan hal-hal lain berkaitan dengan itu," tukasnya.
"Yang jelas kami akan mengembalikan meritokrasi ke KPK. Ada 57 yang kemarin gagal tes wawasan kebangsaan (TWK), itu pasti akan jadi salah satu yang jadi sasaran untuk diajak kembali masuk untuk memperkuat KPK di periode berikutnya," lanjutnya.
Menurutnya, kasus Ketua KPK Firli Bahuri menjadi tersangka penyuapan menjadi salah satu indikasi pelemahan lembaga antirasuah itu saat ini.
"Pak Anies dan Gus Muhaimin akan fokus untuk mengembalikan itu (kekuatan dan independensi KPK) lagi, jadi direvitalisasi, mengajak kembali yang sudah keluar dengan mekanisme tertentu dan mencari kader-kader terbaik daerah itu yang jarang dan untuk memperkuat KPK di Jakarta," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(RB)