Anies Minta Pelaku Tabrak Lari Pasukan Oranye Serahkan Diri: Jangan Pengecut!

23 Juli 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan motor Foto: Muhammad Faisal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan motor Foto: Muhammad Faisal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertakziyah ke anggota pasukan oranye (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat yang menjadi korban tabrak lari. Taka tewas dalam insiden tabrak lari tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu Anies meminta agar pelaku bertanggung jawab dengan menyerahkan diri ke polisi.
"Saya minta kepada pelaku ambil sikap bertanggung jawab. Jangan pengecut nabrak dan meninggalkan," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/7).
Taka ditabrak saat menyapu di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (23/7) pagi. Pelaku langsung kabur usai menabraknya. Taka tewas di lokasi kejadian.
"Ada dua anak yang sekarang yatim karena korban tabrak lari tadi. Jadi saya minta pelaku untuk serahkan diri ambil sikap tanggung jawab," kata Anies.
Anies mengingatkan pelaku tidak bisa lari dari tanggung jawab itu. Kalau tidak di dunia maka diminta hingga akhirat.
"Tidak mungkin bisa lari dari tanggung jawab mungkin di dunia bisa bebas, tapi di akhirat harus bertanggung jawab," kata Anies.
ADVERTISEMENT
"Itu saya minta pelaku untuk serahkan diri lapor ke polisi dan diproses secara hukum," tutup Anies.

Pasukan Oranye Sering Jadi Korban Tabrak Lari

Kejadian tabrak lari kerap dialami pasukan oranye. Seperti yang terjadi pada seorang anggota pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Barat bernama Dini yang harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Dini menjadi korban tabrak lari di kawasan Cempaka Putih, Jakpus, pada 22 Juni lalu. Saat itu, ia yang sedang berangkat kerja ditabrak mobil boks. Dini dan motornya terpental. Akibat kecelakaan itu, ia mengalami luka pendarahan di bagian kepala. Sementara pengendara mobil kabur.