Anies Bicara Prediksi Berakhirnya Penyebaran Virus Corona di Jakarta

9 April 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di balai kota. Foto:  Dok. Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di balai kota. Foto: Dok. Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk optimistis dalam menghadapi pandemi virus corona. Menurutnya, manusia berkali-kali menghadapi pandemi dan selalu berhasil. Terlebih dengan adanya teknologi semakin maju, Anies yakin pandemi corona bisa segera teratasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kita haru terus optimistis, kita bisa lewati ini. Umat manusia sudah melewati pandemi berkali-kali, ini bukan pertama kali dihadapi oleh umat manusia. Dengan adanya kemajuan teknologi, apalagi kemampuan kita untuk melakukan komunikasi luar biasa, maka insyaallah kita bisa tangani ini lebih baik," ungkap Anies dalam live streaming kumparan, Kamis (9/4).
Suasana jalanan di Jakarta, selama wabah virus corona, (31/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Disinggung terkait prediksi kapan virus corona di Jakarta berakhir, Anies mengaku tak mengetahuinya. Yang jelas, tantangan penanganan pandemi corona besar dan tidak gampang. Menurutnya, tantangan itu bisa teratasi jika semua pihak bekerja sama.
"Tapi harus kerja bersama itu prinsip yang nomor satu. Kemudian berapa lama kita enggak tahu. Tapi ya mau saya sampaikan semua tantangannya enggak kecil, mungkin bisa panjang artinya bisa lebih dari 2 mingguan jadi saya enggak mau memberikan info yang enggak akurat," terangnya.
Sejumlah pengguna angkutan kereta rel listrik (KRL) mengenakan masker di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski demikian, Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta selalu transparan dan faktual dalam memberikan informasi. Ia mengatakan, masalah proyeksi kasus corona di Jakarta sudah banyak ahli yang melakukan kajiannya.
ADVERTISEMENT
"Dari awal kita selalu sampaikan Jakarta transparan, faktual sesuai kenyataan. Kemudian urgent ada unsur kecepatan. Jadi dalam kasus ini pun ada banyak proyeksi berapa kasus sesungguhnya tapi biarkanlah itu para ahli yang melakukan kajian itu," kata Anies.
Foto aerial suasana jalanan di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Yang jelas, kata Anies, pihaknya terus berupaya mencegah dan menekan penularan virus di tengah masyarakat. Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga masyarakat yang belum tertular terjaga dari virus.
"Bagian kami adalah bagian bekerja untuk menghentikan penularannya, mengobati mereka yang tertular dan mengisolasi yang punya potensi menularkan dan mereka yang punya risiko tinggi bila tertular. Jadi kita bekerja untuk mengamankan warga, rakyat di Jakarta," pungkasnya.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus corona terparah di Indonesia. Saat ini, sudah ada 1.632 orang di Jakarta positif virus corona, 149 di antaranya meninggal dan 80 pasien telah dinyatakan sehat.
ADVERTISEMENT
-----------------------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!