Anies: 22,9 Ribu Pemudik Dites Antigen di Pos Penyekatan, 148 Reaktif Corona
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sudah hampir 6 ribu kendaraan dengan 22,9 ribu pemudik diperiksa antigen .
“Sejauh ini dari data yang ada sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.955 kendaraan ada 22.910 pemudik dan warga yang dites [corona],” kata Anies di pos penyekatan mudik KM 34 Cikampek, Rabu (19/5).
Kata Anies, dari 22,9 ribu pemudik yang dites tersebut, ditemukan sebanyak 148 orang yang reaktif corona.
“Jadi walaupun angka persentasenya kecil, 148 dari 22.910, tapi jika mereka tidak terdeteksi maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain,” ungkap Anies.
Anies mengatakan, para pemudik yang reaktif tersebut langsung dirujuk ke ke rumah sakit dan tempat isolasi yang telah ditentukan.
“Mereka dirujuk ke Wisma Atlet 57 orang. 17 lainnya dirujuk ke rumah sakit lain, dan ada 74 yang melakukan isolasi mandiri,” jelas Anies.
Dari data Pemprov DKI per 6-15 Mei, tercatat ada 2,6 juta warga DKI Jakarta meninggalkan Ibu Kota dengan menggunakan kendaraan pribadi. Melihat tingginya angka pemudik yang berangkat tersebut, Anies memberlakukan pengecekan bagi mereka yang kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini, dalam kondisi pandemi, kita sebelum Lebaran sudah menganjurkan tidak bepergian. Pada saat sesudah Lebaran, kita akan memberlakukan pengecekan pada mereka yang masuk ke Jakarta,” kata Anies dalam keterangannya, Senin (17/5).
Adapun skrining pertama yang dilakukan, yakni di pintu-pintu masuk Jakarta, termasuk tol.
“Akan dilakukan dua langkah pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk Jakarta. Yakni , melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek. Lalu, untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk," jelasnya.
Live Update
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian tewas akibat kecelakaan helikopter. Heli itu jatuh saat menyeberangi wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5).
Updated 20 Mei 2024, 14:50 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini