Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Anggota Komisi I DPR Minta TNI Tak Mudah Terpancing Emosi dengan Perilaku Rakyat
25 November 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI dari PKS Sukamta meminta TNI tak mudah tersulut emosi saat menghadapi perilaku rakyat. Ia tak mau konflik Rempang dan konflik Deli Serdang antara masyarakat dan TNI terulang lagi.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia sampaikan saat Komisi I rapat bersama Panglima TNI Agus Subianto beserta KSAL, KSAU, dan Wakil KSAD, di gedung Parlemen, Jakarta pada Senin (25/11).
“Ketika terjadi peristiwa di Rempang saya pikir itu yang terakhir, yang terakhir kali Pak, tapi ternyata terulang lagi itu di Medan,” ujarnya.
“Saya berharap betul TNI sebagai pelindung rakyat betul-betul tidak mudah terpancing emosinya oleh perilaku rakyat,” tambahnya dengan nada tegas.
Yang dimaksud Sukamta adalah kejadian dugaan penyerangan oleh prajurit TNI di Desa Sibiru-biru, Deli Serdang, belum lama ini. Akibatnya ada 8 warga luka-luka.
Menurut Sukamta, perilaku rakyat itu beragam macamnya. TNI harus lapang dada menerima perilaku tersebut.
“Rakyat itu perilakunya macam-macam, Pak. 100 juta rakyat itu 100 juta perilaku Pak. saya berharap satu TNI ini lapang dadanya, Pak. Tidak mudah terpancing emosinya,” tuturnya.
Sukamta berpendapat, bila TNI menyerang rakyat, maka rakyat akan habis tak berdaya melawannya.
ADVERTISEMENT
“Sekali terpancing ada kesatuan pasukan terlatih bersenjata di situ datang menyerbu kampung rakyat habis itu kampung. Itu Pak luka rakyat akan lama mengobatinya Pak kepada TNI,” ujarnya.
Kepada Panglima, Sukamta meminta ketegasan dalam penindakan para prajurit yang menyerang rakyat.
“Mohon seriuslah kita. Saya tahu itu persoalan yang terisolir itu bukan perintah atasan tapi disiplin anggota ini Pak,” ujarnya.
“Bapak-bapak yang di sini pasti lebih tahu cara menegakkan disiplin dan bagaimana caranya supaya tidak terulang kembali,” tutupnya.