Anggota DPR: Masih Ada Kesenjangan Sumber Daya Buat Pemuda Sulit Menang Pemilu

18 Juli 2022 18:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Komisi XI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Komisi XI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin menyoroti kesenjangan sumber daya yang membuat politikus muda sulit menang di pemilu.
ADVERTISEMENT
Padahal menurutnya, peran pemuda sangat penting dalam pengambilan kebijakan di Indonesia, termasuk di DPR dan MPR.
"Bu Puan sampaikan keterwakilan pemuda di dunia baru 2,6%. Di Indonesia saat ini ada 75 anggota DPR muda dan jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan. 25% populasi Indonesia adalah pemuda, sehingga keterwakilan kita dalam proses pengambilan kebijakan harus ditingkatkan," kata Puteri dalam pembukaan acara puncak KTT Youth 20 (Y20) di Gedung DPR, Senayan, Senin (18/7).
"Kita lihat di Indonesia masih ada kesenjangan sumber daya cukup lebar yang persulit politikus muda untuk menangkan pemilu. Partisipasi yang ada di pemilu sebelumnya (2019) sudah 100% (dari target) dibanding Pemilu 2014. Tapi elektabilitas pemuda di 2019 turun," imbuh puteri politikus Golkar Ade Komaruddin ini.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Puteri yang merupakan Ketua Delegasi Indonesia di KTT Y20 Italia tahun lalu berharap pencapaian pemuda di DPR bisa menginspirasi delegasi Y20 2022 di masa depan.
Ia menerangkan sebagai anggota DPR muda telah berkontribusi membentuk kaukus pemuda DPR yang menjadi kolaborasi lintas sektor, untuk menjadi pelopor isu kepemudaan di DPR dan DPR.
"Pemuda Indonesia paling aktif pengaruhi isu, kebijakan, UU, demo dengan damai ke DPR/MPR sampaikan aspirasi. Kaukus DPR berusaha sediakan kanal komunikasi antara pemuda dengan wakil DPR muda. Di samping itu, kita diakui sebagai pemimpin masa depan Indonesia dengan parlemen muda dan magang parlemen," ujarnya.
"Kita sediakan kesempatan bagi pelajar memahami peran parlemen untuk inspirasi mereka ambil karier di bidang ini. Kita dorong pemuda agar jadi pilar pengambil kebijakan kita. Dan bukti dukungan kita ke pemuda, kita buka gedung parlemen jadi tuan rumah acara ini," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia mengingatkan delegasi Y20 dari berbagai negara bahwa kehadiran mereka mewakili apa yang diminta pemuda dunia saat ini dan kekhawatiran yang akan datang. Sebab itu, Puteri pun mengajak para pemuda untuk tak ragu menjadi pengambil kebijakan dan berkontribusi pada kepemimpinan masa depan.
"Kami dukung pemerintah agar dorong pemuda masuk ke dunia politik. Termasuk ambil kebijakan kuota politik baik dari segi nominasi partai untuk memastikan keterwakilan inklusif para pemuda di parpol. Termasuk beri akses keuangan, subsidi, dan lain-lain," paparnya.
"Juga menekankan pentingnya pemuda dan kelompok rentan agar bisa partisipasi di semua level kepemimpinan. Kita akan terus ikhtiar agar suara kita terdengar di kementerian dan lembaga. Sebagai DPR saya akan sampaikan di Komisi XI dan parpol saya dan konstituen saya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara puncak dari Y20 pada 17-24 Juli 2022, puluhan delegasi pemuda dari seluruh dunia datang ke Jakarta dan Bandung. Setiap negara G20 mengirim empat orang.
Ada pula undangan khusus bagi negara-negara sahabat, yakni negara di luar G20 seperti Timor Leste dan sejumlah negara ASEAN, Uni Emirat Arab (UEA), dan perwakilan dari lembaga internasional ADB, IDB, WB, IMF, hingga WTO. Adapun Y20 akan menyusun deklarasi pemuda dunia yang akan ditandatangani di Gedung Konferensi Asia Afrika, Bandung.