Anas Akan Pidato di Monas

15 Juli 2023 2:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anas Urbaningrum resmi jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) berdasarkan Munaslub di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (14/7).  Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anas Urbaningrum resmi jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) berdasarkan Munaslub di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (14/7). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anas Urbaningrum akan berpidato di Monas, Sabtu (15/7). Anas yang telah resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini akan menyinggung sejumlah hal dalam pidatonya nanti.
ADVERTISEMENT
Ditemui dalam Munaslub PKN, Anas mengaku tak ada pesan khusus soal pemilihan tempat pidatonya itu.
"Variasi, biar tidak Sahid kan di Monas," kata Anas. Adapun Munaslub digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (14/7).
Anas menyebut pidatonya itu merupakan inisiatif dari rekan-rekan separtainya. Dia pun menilai hal tersebut perlu dilakukan.
"Biar jelas seperti apa, besok di tempat itu. Tetapi ini bagian dari teman-teman pikir, saya setuju mesti dilakukan, itu saja," kata dia.
Dalam pidatonya nanti, Anas akan membahas soal pesan-pesan politik hingga hukum. Namun dia tidak mendetailkan pesan yang dimaksud.
"Kami pastikan ini sesuatu yang baik, sesuatu yang mengandung pesan-pesan sosial, pesan-pesan politik dan pesan-pesan hukum yang berdimensi ke depan untuk perbaikan ke depan, demi bangsa ini," kata dia.
Suasana kawasan Monas saat polusi udara melanda Jakarta pada (6/5) Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Anas juga mengaku tak ada persiapan khusus untuk pidato tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada, ya pokoknya mengalir biasa saja kan bukan hal yang luar biasa karena itu seperti selama ini ya mengalir biasa saja. Teman-teman punya pikiran seperti itu menurut saya baik ya saya setuju itu. Kita lakukan hal-hal yang bisa lebih baik dan lebih baik," kata dia.
"Prinsipnya kami jamin pesan-pesannya adalah pesan-pesan tentang nilai-nilai yang penting bagi Indonesia ke depan," pungkas eks Ketum Demokrat itu.