Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Analisis BMKG soal Gempa 4,8 Magnitudo Guncang Bayah, Banten: Jenis Dangkal
6 April 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gempa 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Bayah, Banten, pada Minggu (6/4) pukul 13.55 WIB. Belakangan, BMKG memperbaharui kekuatan gempa yakni 4,8 magnitudo.
ADVERTISEMENT
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya.
Daryono menyebut, gempa yang mengguncang Bayah ini merupakan gempa tektonik. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 Km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata dia.
Adapun dampaknya, gempa ini dirasakan di daerah Surade dengan skala intensitas III - IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi).
ADVERTISEMENT
Kemudian di daerah Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Lalu di daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian di daerah Kota Sukabumi dan Kec. Cibeber dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Tidak ada gempa susulan yang terjadi. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak benar.