Anak Krakatau Siaga, Ribuan Warga Pesisir Teluk Kiluan Mengungsi

27 Desember 2018 15:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. (Foto: Antara/Nurul Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. (Foto: Antara/Nurul Hidayat)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar seribu warga pesisir Pantai Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, mengungsi ke pegunungan setelah mendengar status Gunung Anak Krakatau naik menjadi Siaga (Level III).
ADVERTISEMENT
"Siang ini ribuan warga mengungsi, ada yang di pegunungan, kebun, dan rumah sanak familinya yang berada di dataran tinggi," kata Kepala Pekon (Kampung) Teluk Kiluan, Kadek, saat dihubungi dari Lampung Selatan, seperti dilansir Antara, Kamis (27/12).
Kadek mengatakan, para warga yang mengungsi pada siang ini kebanyakan adalah anak-anak dan ibu-ibu. Untuk laki-laki sendiri, masih berjaga di sekitar pantai sambil waspada melihat gelombang laut.
"Bapak-bapak yang berjaga di lokasi ditemani oleh TNI-Polri dan unsur terkait," kata dia.
Teluk Kiluan, Lampung (Foto: Flickr / Benny Saly)
zoom-in-whitePerbesar
Teluk Kiluan, Lampung (Foto: Flickr / Benny Saly)
Dia menyebutkan bahwa stok logistik yang ada saat ini bertahan sampai dua hari ke depan. Dia meminta kepada pemerintah terkait agar dikirimkan logistik untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi.
"Logistik yang dikirimkan Bupati Tanggamus dan PMI dua hari yang lalu hanya bertahan dua hari ke depan. Kami minta dikirimkan logistik seperti sabun, terpal dan lainnya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelummya, Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap tenang namun mewaspadai peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau menyusul peningkatan status gunung api dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) mulai Kamis pukul 06.00 WIB.
Pemerintah memperluas zona bahaya Gunung Anak Krakatau. Perluasan zona bahaya yang awalnya adalah 3 kilometer dari kawah menjadi 5 kilometer diberlakukan menyusul peningkatan status gunung.