Anak Durhaka yang Bunuh Ibunya dengan Cangkul Diduga Alami Gangguan Jiwa

17 Juni 2020 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti cangkul yang digunakan Haris, di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk membunuh ibunya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti cangkul yang digunakan Haris, di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk membunuh ibunya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya Suparti (75), wanita di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang dibunuh anak kandungnya, Haris (43) dengan cangkul, Selasa (16/6). Dari penyelidikan sementara, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
“Jadi anak ini, ada menurut dari keterangan dokter, ada istilahnya sakit jiwalah. Tapi mau kita pastikan lagi. (Tapi) ada surat keterangan gangguan jiwa, tapi tahun 2018,”ujar Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin kepada wartawan, Rabu (17/6).
Karena diduga memiliki ganguan jiwa, kata Sawangin, ibunya itu kerap memarahi Haris. Kebetulan saat kejadian, ayah Haris yang bernama Warso (79) sedang salat di masjid.
“Suaminya (ayahnya Haris) pulang jam setengah sembilan, lalu dibuka pintu rumahnya oleh anak ini. Si Haris ini yang membuka pintu. Lalu ditanya mamaknya di mana ? Tersangka langsung pergi. Akhirnya dicari korban di dapur. Rupanya sudah tergeletak meninggal, sudah berdarah,’’ ujar Sawangin
Pada saat itu, Haris pergi keluar rumah. Karena warga takut kembali mengamuk, mereka menghubungi polisi yang kemudian membawa Haris ke Mapolsek Tanjung Morawa.
Tersangka Haris yang sudah diamankan polisi. Foto: Dok. Istimewa
“Saat kita bawa, memang dia mengaku memukul kepala pakai centong nasi sama pakai cangkul kecil, sudah itu dia tinggalkan (ibunya) di situ. Itulah pengakuan dia,”ujar Sawangin.
ADVERTISEMENT
Namun untuk memastikan kondisi kejiwaan tersangka polisi akan membawa tersangka ke psikiater.
“Kemungkinan ke situ arahnya, karena dia ada surat (gangguan jiwa), kita tetap membawanya ke rumah sakit, untuk periksa ke psikiater,’’ ujar Sawangin
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.