AMIN Menang di Aceh dan Sumbar: Ada Daerah yang Berani Berontak

20 April 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada perhitungan Pilpres 2024 pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berhasil unggul di dua provinsi. Kemenangan itu disebut karena pendukung mereka kedua provinsi itu berani memberontak.
ADVERTISEMENT
Faktor kemenangan tersebut disampaikan Ketua Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir. Dia menjelaskan, seharusnya Amin menang di berbagai provinsi lain bukan hanya di Sumbar dan Aceh.
"Ada daerah-daerah yang juga tidak bisa mereka (penguasa) paksakan, daerah-daerah yang fanatik yang berani berontak mereka tidak bisa masuk, kan tidak ada kejahatan yang sempurna. Jadi ada daerah-daerah yang juga tidak mampu,” kata Ari dalam program Info A1 yang tayang di YouTube kumparan.
Ketua Tim Hukum Anies - Muhaimin, Ari Yusuf Amir di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain mengungkap faktor kemenangan AMIN di Aceh dan Sumbar, Ari menyinggung keterangan Mensos Tri Rismaharini mengenai pada sidang MK.
Ari menilai, keterangan yang diberikan Risma di sidang itu tidak utuh. Sebab, Risma itu tak mempertegas kalau bansos memang sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Sosial. Ia mengutip pernyataan Risma yang tak tahu pembagian beras itu apakah termasuk bansos atau bukan.
ADVERTISEMENT
“Menteri Sosial ini dari bahasa tubuhnya kami bisa menyimpulkan beliau ini menjelaskan dengan cara tidak menjelaskan. Contoh, beliau menjelaskan bahwa kalau program Menteri Sosial pembagian bansosnya tidak ada yang cash, tidak ada yang tunai, tidak ada bagi beras, tapi transfer, tidak natural. Tapi kalau yang sekarang saya tidak tahu,’ seperti itu kalimatnya,” ucapnya.
“Lalu dia katakan penambahan anggaran bansos yang signifikan, ‘saya juga tidak tahu’ kata dia. Jadi dia menjelaskan dengan cara tidak menjelaskan,” imbuhnya.