Amarah Korban Kebakaran London pada Theresa May

18 Juni 2017 4:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini (18/6), pihak kepolisian Inggris menyebutkan sedikitnya 58 orang kemungkinan tewas dalam kebakaran yang menelan sebuah menara London awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini, ada 58 orang yang kami ketahui berada di Grenfell Tower pada hari itu.Oleh karena itu sayangnya saya harus berasumsi bahwa mereka telah meninggal," kata Komandan Stuart Cundy seperti dilansir Reuters.
Cundy menambahkan bahwa angka tersebut bisa berubah. Polisi sebelumnya telah menetapkan jumlah korban tewas di angka 30.
Perdana Menteri Theresa May sebelumnya berusaha memadamkan kemarahan masyarakat terkait kebakaran tersebut, serta berjanji untuk mendukung korban kebakaran setelah para pemrotes mencemoohnya saat dia mengunjungi penduduk setempat.
May diamankan dari sebuah pertemuan dengan warga pada hari Jumat (16/6) dengan pengawalan polisi berat saat para pemrotes meneriakkan "Anda memalukan" dan ratusan menyerbu balai kota setempat.
Setelah gagal dan kehilangan suara di parlemen, May menghadapi kritik atas tanggapannya terhadap kebakaran yang menelan blok apartemen 24 lantai pada hari Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
Warga dari menara yang hancur tersebut mengatakan May terlalu lamban untuk mengunjungi masyarakat yang tertimpa bencana, bahwa bangunan tersebut tidak aman dan pejabat tersebut telah gagal memberikan informasi dan dukungan yang memadai kepada mereka yang telah kehilangan saudara dan rumah mereka.
Ditanya berulang kali apakah dia salah membaca suasana publik, May tidak menjawab secara langsung namun mengatakan bahwa pihaknya fokus pada memberikan dukungan kepada para korban.
Perdana Menteri Inggris Theresa May (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Theresa May (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
"Saya fokus memastikan bahwa kita memberikan dukungan itu di lapangan. Pemerintah memberikan bantuan dan kami memeriksa kejadian hingga tuntas. Kita akan memastikan bahwa orang-orang diberi bantuan,”" kata May dalam sebuah wawancara BBC Newsnight seperti dilansir Reuters.
May pada hari Sabtu (17/6) memimpin sebuah pertemuan mengenai tanggapan pemerintah terhadap kebakaran tersebut. Dia juga bertemu korban kebakaran di Downing Street.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan penyelidikan polisi dan pemadam kebakaran atas api, dia telah berjanji untuk membuat penyelidikan publik.
May juga menjanjikan bantuan 5 juta pound ($ 6,39 juta), jaminan perumahan, dan bantuan akses ke rekening bank dan uang tunai. Mereka yang kehilangan rumah mereka akan dirumahkan dalam kurun waktu tiga minggu, katanya.
Salah satu sekutu terdekatnya, Damian Green, membela May dengan menyatakan tim akan pergi ke daerah tersebut untuk menjawab pertanyaan dari warga.
"Perdana Menteri bingung tentang apa yang telah terjadi," kata Green, yang ditunjuk sebagai wakil May setelah pemilihan umum.
"Kami semua sangat sedih, kami semua marah. Saya benar-benar mengerti mengapa mereka marah," kata Green.