Alasan Jokowi Lantik Lagi Nadiem Makarim sebagai Menteri

28 April 2021 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo baru saja melantik dua orang menteri sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4). Salah satu menteri yang dilantik adalah Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
ADVERTISEMENT
Mengapa Jokowi melantik lagi Nadiem?
Pelantikan pendiri Gojek itu dampak dari peleburan Kemenristek ke Kemendikbud yang diajukan Presiden Jokowi dan sudah disetujui DPR pada sidang paripurna, Jumat (9/4).
Karena adanya perubahan nomenklatur dari Kemdikbud menjadi Kemdikbud Ristek, maka kementerian yang dipimpin Nadiem tak hanya di bidang pendidikan dan kebudayaan semata, melainkan ada penambahan Riset dan Teknologi.
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman sebelumnya pada Selasa kemarin (27/4) menjelaskan penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud menjadi kementerian baru berdasarkan Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Presiden Joko Widodo saat pelantikan Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara, Rabu (27/1). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Hal itu sesuai dengan sejumlah pertimbangan yang tercantum pada Pasal 18 ayat 2 tentang pengubahan kementerian UU No 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Baginya, pertimbangan pemerintahan sesuai perkembangan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Serta pertimbangan khusus di Pasal 18 (2) untuk efisiensi dan efektivitas serta perubahan atau perkembangan tugas dan fungsi, peningkatan kinerja dan beban kerja pemerintah hingga kebutuhan penanganan urusan tertentu dalam pemerintahan secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Jokowi kepada media, mengurai pembagian tugas soal penelitian antara Ristek dengan BRIN yang juga baru dilantik lagi hari ini. Menurut dia, nantinya Kemdikbud akan mengurusi urusan ristek yang bersifat akademis.
"Kemdikbud ristek itu nanti urusannya riset akademis. Yang lainnya nanti berada di bawah BRIN," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/4).
Kepala BRIN yang dilantik hari ini adalah Kepala LIPI Laksono Tri Handoko. Selain BRIN dan Kemdikbud Ristek, menteri baru yang dilantik adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi merangkap Kepala BKPM.