Alasan Hanifan Peluk Jokowi-Prabowo: Agar Indonesia Tak Terpecah Belah

29 Agustus 2018 19:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesilat Indonesia Hanifah Yudani Kusumah (kiri). (Foto:  ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
zoom-in-whitePerbesar
Pesilat Indonesia Hanifah Yudani Kusumah (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen atlet silat Hanifan Yudhani yang merangkul Joko Widodo dan Prabowo Subianto secara bersamaan menjadi sorotan. Hanifan mengatakan, ia sengaja memeluk kedua bakal calon presiden itu agar Indonesia tak terpecah belah di pilpres.
ADVERTISEMENT
"Kita harus clear, junjung sportivitas juga. Jangan terus terpecah belah. Jokowi-Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia," ucap Hanifan, usai menang di cabor pencak silat, di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8).
Meski demikian, Hanifan tak ingin membeberkan siapa yang akan ia pilih di Pilpres 2019. Yang jelas ia berpesan agar Indonesia tak terpecah belah dengan hal-hal yang tak penting.
Momen Jokowi dan Prabowo berpelukan dengan atlet Pencak Silat di Asian Games 2018 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Momen Jokowi dan Prabowo berpelukan dengan atlet Pencak Silat di Asian Games 2018 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Kita satu bangsa, satu negara, masa kita harus terpecah belah karena hal tidak penting," ucap Hanifan.
Hanifan berhasil menang dalam final pencak silat nomor putra kelas C 55-60 kg di Asian Games. Ia berhasil mengalahkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen, dengan skor 3-2.
Usai menang, Hanifan langsung berlari ke kursi VIP, tempat para tokoh menyaksikan pertandingan silat. Mereka di antaranya Presiden Jokowi, Ketum Gerindra Prabowo, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, hingga CdM kontingen Indonesia Syafruddin.
ADVERTISEMENT
Hadirnya Prabowo dalam laga silat ini, juga sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Saat menyambangi kedua tokoh yang juga menjadi capres itu, Hanifah rupanya tak hanya menyalami, tetapi juga memeluk keduanya.