Airlangga Salurkan Bansos di Labuan Bajo: Jokowi Minta Tiap Bulan 10 Kg per KPM
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Kelurahan Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
Airlangga menyatakan, bantuan pangan ini diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing beras 10 kilogram.
"Pertama, program ini adalah program yang diselenggarakan pemerintah untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jadi selain bapak ibu yang 100 (undangan), ada 22 juta seluruh Indonesia," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya di Gudang Bulog, Kelurahan Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (15/1).
Airlangga juga menyatakan bantuan diberikan akibat adanya El Nino, yang membuat kekeringan dan musim tanam menjadi mundur.
"Kenapa ini (bantuan pangan) diberikan, karena kita melihat akibat El Nino kekeringan terus, maka musim tanam mundur. Yang biasanya November-Desember, ini mundur Januari-Februari," ucap Airlangga.
Ia juga mengatakan, akibat dari mundurnya musim tanam, panen raya pun mundur.
ADVERTISEMENT
"Akibatnya yang biasanya bulan April kita panen raya, ini mundur ke bulan Juni," jelasnya.
Atas hal ini, pemerintah pun mengimpor beras sepanjang tahun 2023 sebesar 3,5 juta ton beras.
"Nah kemarin sepanjang tahun (2023), pemerintah impor beras sebesar 3 juta ton. 3,5 juta ton, 3 juta sudah masuk 500 ribu bulan ini. Dan bapak Presiden juga sudah mengutus untuk menambah di tahun 2024 ini, itu untuk 3 juta (ton beras) lagi," tuturnya.
Kini 2 juta ton beras telah ditender oleh Bulog, dan menurut Airlangga, tiap-tiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan diberi beras sebesar 10 kilogram.
"Dan 2 juta sudah ditender oleh Bulog, sehingga tinggal datang, ini langsung datangnya ke daerah-daerah. Sehingga kita lihat beras di Bulog banyak, jadi ibu-ibu aman," ungkap Airlangga.
ADVERTISEMENT
"Tentunya untuk itu bapak Presiden minta setiap bulan keluarga penerima manfaat ini diberi 10 kilogram beras," pungkasnya.