Airlangga Jelaskan Kenapa Bulog Take Over Risma Bagikan Bansos

5 April 2024 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan terkait pembagian Bansos oleh Bulog, bukan oleh Kementerian Sosial.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Airlangga atas pertanyaan dari Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang mempertanyakan sehubungan dengan beras Bulog.
Airlangga mengatakan, Bulog berada di bawah Kementerian BUMN.
“Tadi pertanyaan dari Bapak Arief Hidayat terkait dengan Bulog. Tentunya ini bagian dari penugasan di Kementerian BUMN, ,” kata Airlangga di sidang MK, Jakarta, Jumat (5/4).
“Kementerian BUMN selaku pemegang saham daripada Bulog. Jadi itu murni di BUMN,” sambungnya.
Airlangga mengatakan, penugasan kepada Bulog untuk bantuan pangan sudah melewati sejumlah rapat kerja. Misalnya, penyaluran bantuan beras dari September sampai November 2023 yang sudah dijalankan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersurat ke Bulog untuk penyaluran bantuan beras berdasarkan rapat terbatas pada 13 Juli 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) bersiap mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sebelumnya, Hakim Konstitusi, Arief Hidayat mencecar pertanyaan kepada Menko dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada pendalaman di sidang sengketa pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Salah satu pendalaman yang ditanyakan itu adalah soal bansos dan sangkut pautnya dengan penggantian Kepala Bulog Sebelumnya, Budi Waseso (Buwas).
“Kita dalam berhukum tidak hanya rule of law tapi rule of ethic, dalam kesempatan ini ada maka ada beberapa hal yang praktis yang perlu saya tanyakan kepada bapak Menko dan ibu menteri keuangan,” kata Arief di sidang MK, Jakarta, Jumat (5/4).
“Kita mengenal lembaga, ada menteri sosial, kemudian ada kaitannya dengan kepala badan pangan nasional, kemudian ada kepala Bulog, pada saat-saat kritis, saya baca di media, kepala Bulog Budi Waseso diganti, ada faktor apa yang melatarbelakangi? Saya mau tanya,” lanjutnya.