Aiptu Wayan Sempat Curiga dengan Nenek Dian yang Gendong Jasad Cucunya

18 September 2019 19:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dian Islamiyati nenek penggendong jasad bayi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/9). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dian Islamiyati nenek penggendong jasad bayi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/9). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Polsek Cilincing Aiptu I Wayan Putu Sumerta sempat curiga dengan gerak-gerik Dian Islamiyati yang berjalan menggendong bungkusan seperti bayi di trotoar Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya saat itu Dian berjalan berdampingan dengan keponakannya yang mendorong motor.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya karena dengan adanya anak muda yang mendorong sepeda motor, kami sebagai kepolisian merasa curiga dan anak buah kami menghentikan. Setelah kami hentikan di pos bersama, di sana ditanya sama anak buah kami. 'Kenapa kamu motor didorong?' 'Kehabisan bensin Pak, saudara saya meninggal. Itu sedang digendong neneknya," ucap Wayan mengingat kejadian tersebut saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/9).
Polisi beri tumpangan ibu penggendong jenazah di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
Saat tahu bayi yang dibawa sudah meninggal dunia, Wayan pun berinisiatif menawarkan tumpangan. Wayan kemudian mengantar Dian hingga ke rumahnya.
Wayan juga memberikan uang santunan Rp 250 ribu untuk membantu biaya pemakaman.
"Saya serahkan kepada ibu, tetapi ibu ini mengucapkan terima kasih sampai menangis-nangis kepada kami. Saya bilang ini sudah biasa. Tugas Polri memang seperti ini, yang kami lakukan pelayanan terhadap masyarakat ya seperti ini. Kurang lebihnya mohon maaf saya bilang kepada ibu kita," kata Wayan.
Polisi beri tumpangan ibu penggendong jenazah di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
Dian menggendong cucunya, Andi Saputra, yang meninggal setelah dilahirkan di Puskesmas Cilincing. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/9) sore.
ADVERTISEMENT
Dian terpaksa berjalan menggendongnya karena motor milik keponakannya yang ia tumpangi mogok. Warga Rorotan itu mengaku Puskesmas Cilincing tidak memiliki mobil jenazah untuk mengantar sang cucu, sehingga ia memilih menggunakan sepeda motor.