Abbi si Penculik 12 Anak di Bogor dan Jaksel Diduga Beri Keterangan Palsu

13 Mei 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abbi Rizal Afif, pelaku penculikan anak di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Abbi Rizal Afif, pelaku penculikan anak di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi buka suara soal bantahan Kalapas Gunung Sindur terkait Abbi Rizal Afif (28) pelaku penculikan 12 anak yang mengaku pernah jadi warga binaannya.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Lapas Gunung Sindur. Dari situ, dia menduga Abbi memberi keterangan palsu.
"Identitas tersangka tidak terdaftar di Lapas Gunung Sindur sehingga bisa dikatakan kemungkinan apa yang disampaikan tersangka tidak benar," ujar Siswo kepada wartawan, Jumat (13/5).
Saat ditanya soal motif Abbi memberikan keterangan palsu itu, Siswo belum bisa memastikannya.
"Nah, itu kami belum temukan motifnya," katanya.
Terkait pengakuan lain Abbi, seperti pembakaran rumah istri Ustaz Jefri, perekrut 'pengantin' bom Sarinah, dan keterlibatan dalam kericuhan di Bawaslu, Siswo masih perlu melakukan pendalaman.
Ilustrasi Penculikan Foto: Shutterstock
Dia mengatakan saat ini pihaknya lebih berfokus untuk mengungkap kasus penculikan dan pencabulan yang dilakukan Abbi. Sekaligus memberikan pendampingan psikologis kepada para korban.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami juga belum bisa memastikan keterangan yang bersangkutan eks napiter sehingga sampai saat ini kami lagi berfokus penanganan tindak pencabulan terhadap anak dan bagaimana bisa membantu mengurangi trauma terhadap anak korban," terangnya.
Sebelumnya, Abbi disebut polisi pernah ditahan di Lapas Gunung Sindur karena kasus terorisme. Ia baru dua bulan keluar dari lapas tersebut sebelum tertangkap karena kasus penculikan.
Namun hal itu dibantah oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Gunung Sindur Mujiarto. Menurut dia tidak ada warga binaan bernama Abbi Rizal Afif.
"Bahwa berdasarkan data yang kami miliki, atas nama tersebut tidak pernah tercatat menjalani pidana di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur," kata Mujiarto dalam keterangannya, Jumat (13/5).
ADVERTISEMENT
Mujiarto mengatakan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bogor guna meluruskan fakta yang terjadi.