8 Gempa Susulan Terjadi Setelah Gempa 7,1 M Guncang Malut dan Sulut

7 Juli 2019 23:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (kanan). Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (kanan). Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang Maluku Utara dan gempa 7,0 magnitudo terjadi di Sulawesi Utara terjadi hampir bersamaan. Gempa terjadi pada sekitar pukul 22.08 WIB, Minggu (7/7).
ADVERTISEMENT
Gempa besar itu membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. BMKG juga mencatat masih ada gempa susulan dengan kekuatan bervariasi yang terjadi di sekitar lokasi.
"Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi 8 kali gempa bumi susulan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Minggu (7/7).
Rahmat mengatakan, pihaknya masih terus mengamati terkait potensi ancaman tsunami yang diperkirakan bisa melanda 8 kota di Maluku Utara dan Sulawesi Utara. BMKG mencatat gempa susulan terjadi paling besar dengan kekuatan 4,9 magnitudo.
"Gempa antara 3,5-4,9 magnitudo. Kami terus memonitoring perkembangan gempa ini," tambah dia.
Di sisi lain, kondisi muka air di stasiun pantau tsunami juga kondisinya naik turun. Ada 6 stasiun di lokasi yang terus dipantau BMKG.
ADVERTISEMENT
"Tinggi muka air laut yang terdapat di 6 stasiun pasang surut, yakni di Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Xanana," ucap dia.