533 Rumah di Nunukan, Kaltara, Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Sembakung

19 Januari 2021 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret udara banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Potret udara banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bencana banjir melanda Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Banjir dipicu oleh tingginya intensitas hujan dan menyebabkan daerah aliran sungai di Sungai Sembakung meluap pada Jumat (8/1).
ADVERTISEMENT
BNPB memaparkan hingga Selasa (19/1), ada beberapa lokasi di Nunukan terendam banjir antara lain di Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa M. Bungkul, Desa Lubukan, Desa Tagul, Desa Pelaju dan Desa Tepian.
"Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 19 Januari 2021 pukul 11.10 WIB. Ketinggian permukaan air mencapai 100 cm," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya.
Potret udara banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: BNPB
Raditya menambahkan, 533 unit rumah terendam banjir termasuk 1 unit masjid, 1 unit posyandu, 1 unit pustu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam dan 2 hektar lahan kebun terendam. Sedangkan korban terdampak ada 2.752 jiwa.
"BPBD Kabupaten Nunukan menginformasikan bahwa saat ini sedang melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasarana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Raditya mengatakan data dari BPBD Kabupaten Nunukan banjir sudah berangsur surut. Namun jika terjadi hujan, debit air berpotensi akan kembali naik.
"Oleh karena itu, BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada akan potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi," tutur Raditya.
Lebih lanjut, data dari BMKG Kabupaten Nunukan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan hingga Februari 2021.